Pilkada Bali 2024
Jangan Berharap Lebih, De Gadjah Sebut Pertemuan dengan Koster Hanya Silahturahmi
Jangan Berharap Lebih, De Gadjah Sebut Pertemuan dengan Koster Hanya Silahturahmi
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perkembangan politik Bali menghangat setelah adanya pertemuan Wayan Koster dan I Made Muliawan Arya alias De Gajah.
Diketahui keduanya merupakan pucuk tertinggi PDI Perjuangan dan Gerindra di Bali.
Pertemuan De Gadjah dan Koster itu berlangsung di Rumah Makan Kawasan Renon Denpasar, pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca juga: Lewat Tengah Malam di Gianyar, Ketut dan Made dengar Suara Teriakan dari Jurang
Terkait pertemuannya dengan Koster, De Gadjah mengatakan hal itu hanya ajang silaturahmi dan diskusi.
"Kami hanya silahturahmi dan diskusi," katanya.
Hal itu dilakukan, karena Prabowo mengajarkan kadernya untuk politik bersatu.
Baca juga: BREAKING NEWS! 2 WNA Inggris Ditemukan Tim SAR, Setelah Sempat Dikabarkan Hilang di Gunung Agung!
Terkait rekomendasi dan keputusan terkait Pilgub Bali, De Gadjah mengatakan, pihaknya menyerahkan rekomendasi ke pusat.
De Gadjah juga menyebut untuk saat ini suasana masih cair.
"Masih cair. Kami serahkan di pusat," katanya.
De Gadjah pun meminta untuk menunggu kejutan yang akan terjadi.
Sebelumnya, sempat ada penafsiran pertemuan pimpinan PDI Perjuangan dan Gerindra di Bali ini memberi signal jika koalisi merah putih makin menguat di Bali.
Koster dan De Gadjah melakukan obrolan santai secara kekeluargaan.
Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dalam membangun Bali.
Juga untuk menjaga momentum pemulihan dan bangkitnya pariwisata pasca Pandemi Covid19, serta perekonomian Bali.
Tak hanya itu, kedua politisi ini juga membicarakan terkait Pilkada serentak 2024 yang baru pertama kali dilaksanakan agar berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai dan sukses.
Sementara terkait dengan kerjasama politik dalam Pilkada keduanya sepakat untuk menyerahkan kepada proses dan mekanisme internal masing masing Partai di tingkat pusat.
Dan keduanya pun saat ini masih menunggu kebijakan dan keputusan dari DPP Partai masing-masing.
“Semoga yang dikeluarkan adalah keputusan terbaik untuk Bali,” kata Wayan Koster yang disetujui juga oleh De Gajah
Keduanya sepakat agar jajaran Partai di semua tingkatan bersabar menunggu keputusan induk Partai.
Sambil menunggu juga terus melakukan komunikasi politik, menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan agar Bali tetap harmonis dan indah.
“Rahayu semeton Bali,” ujar Koster.
Mulyadi Daftar Cabup Tabanan ke Golkar, Koster Angkat Bicara
Sementara itu, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kediri Tabanan, I Nyoman Mulyadi telah mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon bupati Tabanan.
Dimana Mulyadi mendaftarkan dirinya ke Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Sosok yang gagal menjadi caleg PDIP pada Pileg Februari 2024 kemarin itu mendaftar ke Partai Golkar diantar oleh Ketua Gerindra Tabanan I Gede Juliastrawan, Ketua Demokrat Tabanan Wayan Adnyana dan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tabanan.
Terkait pendaftaran Mulyadi ke Golkar, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster pun angkat bicara.
Koster mengatakan partai akan melakukan pemanggilan kepada Mulyadi.
"Oh ya, tentu akan dipanggil oleh partai," kata Koster.
Selain itu, sanksi dari partai pun menghantui Mulyadi jika ia masih tetap pada keputusannya maju di Pilkada Tabanan.
Namun menurut Koster, sanksi akan diberikan jika kader tidak taat pada keputusan partai saat rekomendasi dari DPP keluar.
"Nanti kalau partai sudah memutuskan pasangannya, rekomendasi dari DPP keluar, semua kader partai harus taat. Kalau nggak taat ya akan diberikan sanksi, tindakan disiplin," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menyambut baik langkah Mulyadi untuk mendaftar ke Golkar.
Dan menurutnya, saat ini proses survei sedang berlangsung.
"Kami dengan KIM Tabanan menyambut baik, dan Pak Komang Mulyadi sekarang sedang dalam proses survei.
Beliau juga telah memenuhi kewajiban-kewajiban dalam rangka pelaksanaan survei bersama tokoh-tokoh lainnya, termasuk kader Golkar Dewa Made Suambanegara," kata Sugawa Korry.
Dirinya pun menjelaskan jika Mulyadi layak diperhitungkan.
Namun demikian, pihaknya akan menguji lewat survey.
Dirinya pun mengatakan ada beberapa nama lain yang ikut disurvei sebagai calon bupati di Tabanan.
Terkait status Mulyadi yang masih menjadi kader PDIP, pihaknya mengaku akan mengatasi dengan sebaik-baiknya di internal KIM.
Ia pun menjelaskan bahwa ada kemungkinan Mulyadi harus mundur dari PDIP jika KIM bersepakat mengenai hal tersebut sebelum rekomendasi keluar.
"Kalau KIM bersepakat harus mundur sebelum rekomendasi, ya harus mundur secara sopan dan baik-baik," katanya. (*)
Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih, Jaya-Wibawa Akan Rangkul Paslon Abdi Bangun Denpasar |
![]() |
---|
Sutjidra - Supriatna Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Buleleng 2024 |
![]() |
---|
Adi-Cipta Tak Hadir Saat KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Badung Terpilih |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Serentak 2024, Agus Mahayastra Absen, Tagel Siap Hadir |
![]() |
---|
Besok, KPU Gianyar Tetapkan Agus Mahayastra dan AA Gede Mayun Sebagai Pemenang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.