KOSTER Puji Karakter De Gadjah, Usai Makan Siang Bersama, Sebut Masih Muda dan Mau Belajar!

TRIBUN-BALI.COM  – Usai santap siang bersama I Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster mengungkapkan tak ada pembahasan khusus mengenai Pilgub Bali 2024.

Saat ditemui, Koster mengatakan ia sudah lama tidak berbincang-bincang dengan Ketua DPD Partai Gerindra tersebut.

“Saya sudah lama tidak mengobrol, ngobrol biasa. Cerita di internalnya gimana, di internal kita gimana. Kan sudah berproses semua ke DPP masing-masing. Kan sekarang urusan di pusat, tidak bisa diapa-apain lagi,” jelasnya, Jumat (5/7).

Menurut Koster, De Gadjah merupakan sosok anak muda yang masih mau banyak belajar. Ia juga mengatakan, saat makan siang kemarin sekaligus menunjukkan bahwa politik di Bali masih kondusif dan baik-baik saja.

Baca juga: Pemkab Badung Tak Tahu Masalah di Angkasa Pura, Rencana Panggil 2 Pihak Perjelas Duduk Perkara!

Baca juga: PILKADA Bali 2024! Makan Bareng dengan Koster, De Gadjah: Tunggu Kejutan yang Akan Terjadi!

“Dia (De Gadjah) bagus orangnya. Mau belajar masih muda. Kemarin hanya makan. Saya juga menanamkan agar politik di Bali jangan dibuat panas karena Bali jadi destinasi wisata utama kita harus kondusif, nyaman tidak boleh ada situasi yang membuat pariwisata terganggu,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, semua partai memiliki mekanismenya masing-masing dan siapapun nanti utusan dari partainya untuk maju di Pilgub 2024 maka akan dihormati. Rekomendasi nama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dari PDIP Bali, dikatakan Koster, akan dikeluarkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada awal Agustus 2024.

Sebelumnya, perkembangan politik Bali menghangat setelah adanya pertemuan Wayan Koster dan I Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Diketahui keduanya merupakan pucuk tertinggi PDI Perjuangan dan Gerindra di Bali.

Pertemuan De Gadjah dan Koster itu berlangsung di rumah makan di kawasan Renon Denpasar, Kamis (4/7). Terkait pertemuannya dengan Koster, De Gadjah mengatakan, hal itu hanya ajang silaturahmi dan diskusi. "Kami hanya silaturahmi dan diskusi," katanya. Hal itu dilakukan, karena Prabowo mengajarkan kadernya untuk politik bersatu. (sar)