Berita Jembrana

Mantan Bupati Jembrana Bebas dari Rutan Negara, Gede Winasa Langsung Malukat

Tepat pukul 18.52 Wita, Bupati Jembrana Periode 2000-2010, I Gede Winasa, resmi menghirup udara bebas dan keluar dari Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana

ISTIMEWA
Bupati Jembrana Periode 2000-2010, I Gede Winasa, resmi menghirup udara bebas dan keluar dari Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, Jumat 5 Juli 2024. 

Kebebasan I Gede Winasa dengan pembayaran UP dan denda kasus korupsi membuat dunia politik di Jembrana mulai bergejolak.

Bahkan, anak dari Bupati Jembrana Periode 2000-2010 tersebut, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat juga disebutkan banyak pihak bakal "loncat" ke partai lain atau lepas dari pasangan yang diusulkan koalisi setelah Winasa bebas.

Namun, koalisi lima partai yang sebelumnya sudah sepakat mengusung paket I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna atau paket Tamba-Ipat pada Pilkada 2024 mendatang menegaskan masih aman.

Golkar dan Demokrat masih yakin bahwa Tamba-Ipat masih tetap berpasangan dan bertarung di Pilkada 27 November ini.

"Masih tetap (Tamba-Ipat). Dan Ipat akan segera mungkin akan dipanggil partai untuk menyampaikan pernyataan sikap ke DPD 1," kata Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, Jumat (5/7).

Disinggung mengenai perubahan peta politik dan salah satu kader terbaik Golkar tersebut bakal "cabut" dan berlabuh ke partai lain?

Suardana mengakui masih akan melihat perkembangan lebih lanjut. Namun, ia menyatakan berbagai kemungkinan masih ada.

Namun, dari Partai Golkar sendiri, Ipat adalah kader yang menjadi kandidat Calon Wakil Bupati Jembrana untuk mendampingi I Nengah Tamba di Pilkada 2024.

"Kita, dari koalisi rencananya deklarasi untuk mendukung Tamba-Ipat dalam waktu dekat ini," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana. Bahwa pasangan Tamba-Ipat masih tetap solid untuk Pilkada 2024 di tengah isu yang berembus pasca Gede Winasa segera menghirup udara bebas.

"Masih tetap solid (Tamba-Ipat), kita akan segera deklarasi," ucapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna justru mengakui pihaknya memang mengikuti segala proses di Partai Golkar. Namun, saat ini masih berproses seperti pelaksanaan survei.

"Kita memang berproses di Golkar dan sampai sekarang masih proses. Masih survei," katanya.

Disinggung mengenai adanya isu dan potensi Ipat bakal "loncat pagar" usai ayahnya bebas, politikus asal Kelurahan Tegalcangkring,

Kecamatan Mendoyo ini pun enggan berkomentar. Sepertinya, Ipat menyerahkan keputusan tersebut kepada ayahnya, I Gede Winasa. "No comment," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved