Akasaka Bali Buka Kembali
Akasaka Bali Dibuka Kembali, Pemprov dan Polda Pastikan Pengawasan Ketat, BNNP Tegak Lurus Golose
Akasaka, merupakan salah satu bentuk tempat rekreasi yang juga dibutuhkan sebagai penunjang kepariwisataan.
Sisi Positif dan Negatif
Sementara itu, Anggota DPRD Denpasar, Agus Wirajaya, mengatakan ada sisi positif dan negatif dari dibukanya kembali Akasaka ini.
Sehingga diperlukan pengawasan dari semua pihak untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul.
Ia mengatakan, tempat hiburan, misalnya Akasaka, merupakan salah satu bentuk tempat rekreasi yang juga dibutuhkan sebagai penunjang kepariwisataan.
“Banyak manfaat yang diperoleh bagi daerah yang membangun tempat rekreasi, diantaranya serapan tenaga kerja, berkembangnya usaha supplier makanan dan minuman, dan bagi pemerintah daerah adalah pendapatan pajak,” kata politikus dari PSI ini.
Namun, jika berbicara sisi negatifnya, menurutnya juga ada banyak. Apalagi terkait dengan bisnis hiburan dunia malam.
“Di antaranya keributan karena orang mabuk, peredaran narkotika, di mana Akasaka pernah ditutup dengan alasan itu, dan prostitusi bisa menjadi efek berikutnya,” kata Agus.
“Setiap hal ada sisi positif dan negatifnya, oleh karena itu sangat tidak fair kemudian sesuatu yang kita lakukan, hanya dipandang dari sisi negatifnya saja,” imbuhnya.
Oleh karena itu, upaya meminimalisasi dampak negatif yang harus dilakukan bersama, baik oleh pemerintah melalui aparatur yang bertugas dalam pengawasan, maupun masyarakat melalui pelaporan jika dampak negatifnya mengganggu ketertiban masyarakat. (ian/sar/sup)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.