DOA Ayah untuk Spiderwoman Bali, Desak Rita & Rio Waida Kontingen Indonesia Olimpiade Paris 2024

Dalam wawancara Tribun Bali dengan Desak Made Rita sebelumnya, atlet panjat tebing sarat prestasi asal Bali mengaku sudah terbayang-bayang untuk bisa naik podium di Olimpiade Paris, Prancis 2024, itu menjadi afirmasinya saat ini.

Saat itu Desak tengah menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Bekasi, Jawa Barat yang dimulai sejak 2020 untuk diproyeksikan dalam ajang Asian Games 2022 dan Olimpiade Paris 2024.

Desak sukses mengharumkan nama Indonesia dan Bali setelah meraih berhasil medali emas nomor speed puteri dan perak pada Speed Woman Relay (beregu) pada Asian Games 2022 Hangzhou dengan rekor waktu fantastis, 6,364 detik, sekaligus memecahkan rekor di Asian Games.

Sukses di Asian Games, kini Desak mengaku fokus penuh berlatih keras dalam Pelatnas untuk sukses di dalam Olimpiade Paris 2024. "Memang pelatnas jangka panjang yang memang sudah dipersiapkan dari tahun 2020 untuk Asian Games dan Olimpiade Paris 2024," ujar Desak.

Desak yang memiliki waktu tercepatnya 6,36 detik bertekad mengejar waktu panjat tebing tercepat dunia saat ini dengan durasi 6,24 detik.

Di seri kejuaraan dunia pun Desak sudah memasuki 4 besar, bukan tidak mungkin sejarah bakal diukir perempuan berparas cantik asal Desa Sambangan, Sukasada, Buleleng ini.

Desak, yang pada 24 Januari 2024 genap berusia 23 tahun ini memiliki harapan besar untuk bisa menorehkan sejarah dan meraih waktu tercepat dunia, dengan target pribadinya 5,99 detik. "Untuk catatan waktu iya (tercepat di Indonesia,-Red), tapi untuk sejarah menurut saya masih belum kalau saya belum mencapai target pribadi saya di 5.99 detik dan menang di olimpiade nanti," tekadnya.

Perempuan dengan almamater Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan Ganesha ini mengaku dalam motivasi tinggi untuk memberikan yang terbaik di setiap sesi, baik saat latihan maupun kompetisi.

"Pastinya saya selalu ingin menjadi yang terbaik, di setiap sesi latihan dan di kompetisi dan selalu membayangkan podium di olimpiade," bebernya.

Desak Made Rita, perempuan asal Buleleng ini mendapat tiket ke Paris setelah meraih emas dalam kejuaraan dunia Panjat Tebing 2023 melalui nomor kecepatan putri dalam ajang IFSC World championship 2024 di Bern, Swiss pada Jumat 11 Agustus 2023.

Sementara itu, Rio Waida berhasil melenggang ke Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil lolos kualifikasi pada kompetisi yang digelar Asosiasi Surfing Internasional (ISA) World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico pada Maret 2024.

Terpisah, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan berharap dua atlet asal Bali meraih prestasi terbaik di ajang Olimpiade Paris 2024. “Olimpade ini ada 29 atlet, 2 dari Bali, Desak Rita sama Rio.

Mudah-mudahan ini target emas, target terbaik. Ini menunjukkan kontribusi Bali luar biasa. Kami harapkan dari atlet maupun medali,” kata Oka Darmawan dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan sentralisasi pemusatan latihan daerah (Pelatda) atlet PON Aceh-Sumut di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Rabu (10/7).

Ketum KONI Bali percaya dan optimistis bahwa dengan kualitas, kemampuan dan mental yang dimiliki putra-putri Bali ini mampu membawa nama Indonesia moncer di ajang bergengsi internasional empat tahunan itu.

Oka Darmawan berharap seluruh masyarakat Bali dan Indonesia menggemakan dukungan bagi Desak, Rio dan 27 anggota kontingen lainnya yang menjadi atlet terbaik tanah air untuk sukses berkiprah di ajang Olimpiade Paris dan membawa pulang medali emas. "Kami harapkan semua dengan doa," ucapnya. (ian)