Berita Bali
Maraknya Plat Nomor Kendaraan Dilepas Jadi Target Utama Polda Bali Dalam Operasi Patuh Agung 2024
kata AKBP Bima, dalam operasi ini selain langkah preemtif dan preventif juga memaksimalkan penegakan melalui tilang elektronik (ETLE) statis dan mobil
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali, AKBP Bima Arya Viyasa belakangan mengamati maraknya kendaraan bermotor khususnya roda dua yang beroperasi di jalan raya tanpa mengenakan nomor polisi atau plat kendaraan.
Hal ini disampaikannya saat dijumpai Tribun Bali usai Apel Kesiapan Operasi Patuh Agung 2024 di Halaman Depan Mapolda Bali, pada Senin 15 Juli 2024.
"Ada juga beberapa target semacam terhadap kendaraan spesifikasi tidak sesuai, lalu banyak akhir-akhir ini kita jumpai kendaraan yang platnya dilepas, ini target utama kami dalam rangka penegakan hukum Operasi Patuh Agung 2024 yang dilaksanakan seluruh jajaran termasuk Polres jajaran Polda Bali," kata AKBP Bima.
Operasi Patuh Agung dilaksanakan selama 14 hari mulai dari tanggal 15 Juli sampai dengan 28 Juli 2023 dengan jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 1.088 orang terdiri dari 263 personel Polda Bali dan 825 personel polres/ta jajaran Polda Bali.
Baca juga: Polda Bali Sergap Pengoplos Gas Subsidi, Lelut Tak Berkutik Diamankan Beserta Ratusan Tabung
Secara umum target yang menjadi sasaran prioritas dalam operasi ini di antaranya mengemudikan kendaraan sambil menggunakan handphone, tidak menggunakan helm SNI maupun sabuk pengaman.
Kemudian, menerobos lampu merah, berkendara dengan kecepatan tinggi, melawan arus, hingga wisatawan mancanegara maupun domestik yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Target kegiatan pertama melakukan preemtif dan preventif artinya kami melakukan pembinaan, penyuluhan dan edukasi yang mana banyak dari data yang masuk kendaraan tidak patuh ataupun beberapa kasus kegiatan di jalan, pelanggaran-pelanggaran lalin cenderung meningkat," paparnya.
Lebih lanjut, kata AKBP Bima, dalam operasi ini selain langkah preemtif dan preventif juga memaksimalkan penegakan melalui tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile.
"Kami menjalankan pemeriksaan, penegakan hukum dengan ETLE baik statis dan mobile yang sudah jalan saat ini," beber dia.
Adapun Apel Kesiapan Operasi Patuh Agung 2024 digelar dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat dalam berlalu lintas pasca pelaksanaan Hari Bhayangkara Tahun 2024.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Apel Gelar Operasi Patuh Agung 2024 Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum.
Apel juga dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Bali, Danpomdam IX/Udayana, Kakanwil Kemenkumham Bali, Kepala Cabang Jasa Raharja Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, serta seluruh personel yang terlibat operasi. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.