KOPER Misterius Gegerkan Warga Penarungan!  Polda Bali Terjunkan Penjinak Bom untuk Memeriksa

TRIBUN-BALI.COM - Sebuah koper misterius ditemukan di atas trotoar di Jalan Raya Penarungan, Mengwi, Badung, Selasa (9/7). Koper yang mencurigakan itu tidak ada berani yang membuka, sehingga langsung dilaporkan ke polisi.

Masyarakat setempat pun sempat gempar dengan keberadaan koper yang berdiri di atas trotoar itu. Bahkan untuk memastikan unit Jibom (Penjinak bom) atau Gegana Polda Bali langsung melakukan pemeriksaan.

Sejumlah ruas jalan ditutup sementara. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasti adanya bahan peledak. Salah satu aparat kepolisian Polsek Mengwi dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut.

Meski sempat membuat panik warga setempat, akhirnya koper misterius berhasil dibuka polisi dari unit Jibom Polda Bali.

Bahkan setelah dibuka polisi sempat dibuat kaget. Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma mengaku koper misterius itu memang membuat panik warga.

Bahkan polisi sampai menurunkan tim Jibom yang bertugas menaklukan bom. "Unit Jibom atau Gegana turun untuk pemeriksaan langsung. Mengingat koper misterius diantisipasi karena diduga terdapat bahan peledak," ujarnya.

Baca juga: Harus Kompak Tangani Turis Nakal! Dispar Bali Gelar Rapat Koordinasi Libatkan Stakeholder

Baca juga: 2 Polisi Bawa SIM Mati di Sukawati, Propam Polres Gianyar Tegur dan Hukuman Push Up!

Hanya saja setelah dilakukan pemeriksaan ternyata mengejutkan. Koper yang berwarna abu-abu itu ternyata tidak berisi apa-apa. "Kopernya kosong, namun ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi," bebernya.

Dia mengaku, koper sudah diamankan di Polsek Mengwi. Terkait siapa yang menaruh koper itu, masih dilakukan penyelidikan oleh jajaran Reskrim Polsek Mengwi. "Meski kopernya kosong. Namun kita masih selidiki yang punya. Untuk mengetahui apa alasannya menaruh koper itu," imbuhnya.

Koper misterius itu ternyata sudah ada sejak Senin (8/7) malam. Kepada polisi, warga setempat AA Gede Agung Udayana (48) menyebutkan, awal mula diketahui adanya koper itu Senin sekitar pukul 23.30 Wita. Saat itu pria asal Puri Penarungan yang beralamat di Banjar Dauh Peken, Desa Penarungan, Mengwi itu datang dari tour bersama tamu. Saat hendak pulang dirinya melihat koper berdiri di atas trotoar.

Hanya saja malam itu dia tidak menghiraukan koper tersebut mengingat merasa capek setelah datang dari tour dan langsung beristirahat. Namun, Selasa (9/7) sekira pukul 07.00 Wita warga ramai membicarakan koper tersebut.

Anak Agung Parwati (59), warga lainnya mengatakan hal yang sama. Pihaknya mengaku saat sedang berolahraga pagi dengan berjalan-jalan di seputaran area pekarangan rumah dirinya melihat koper itu di depan jalan menuju arah keluar masuk rumah.

Melihat ada koper dirinya pun memanggil Anak Agung Mas Sutjiathi (58), warga setempat, yang kebetulan baru pulang dari Pasar Penarungan. Pihaknya memberitahu bahwa ada koper di pinggir jalan yang awalnya diduga milik keponakan Agung Mas Sutjiathi. "Jadi kemarin keponakan Agung Mas Sutjiathi tadi malam berangkat menuju Jakarta. Siapa tahu itu milik ponakannya," jelasnya.

Hanya saja saat keponakan Agung Mas Sutjiathi dihubungi, ternyata tidak ada meninggalkan koper. Mengingat belum diketahui apa isi dan siapa yang punya, AA Gede Agung Udayana lantas menyarankan untuk melapor ke anggota ke Polsek Mengwi yang saat itu tugas di simpang Penarungan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan memastikan tidak ada barang berbahaya di dalam koper yang tidak diketahui pemiliknya berada di depan Puri Agung, Penarungan, Mengwi itu. "Hasil pengecekan Tim Gegana menggunakan X-Ray nihil ditemukan bahan peledak atau bom atau barang berbahaya lainnya," kata Jansen. (gus/ian)