Helikopter Jatuh di Bali
Beredar Kabar Helikopter yang Jatuh di Suluban Pecatu Milik Raffi Ahmad, Berikut Identitas Penumpang
Beredar Kabar Helikopter yang Jatuh di Pecatu Milik Raffi Ahmad, Berikut Identitas Penumpang
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengelola operasional helikopter yang jatuh di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, angkat bicara.
Beredar informasi bahwa helikopter yang jatuh di Suluban, Pecatu tersebut milik artis kondang Raffi Ahmad.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Raffi Ahmad terkait hal itu.
Baca juga: Helikopter Jatuh di Suluban Pecatu Akibat Terlilit Tali Layangan, Begini Kondisi 4 Korban
Sementara itu, dari penjelasan resmi helikopter tersebut tercatat milik PT. Indo Aviasi Perkasa.
PT Whitesky Aviation sebagai pengelolaan helikopter naas itu telah mengeluarkan pernyataan resmi.
Berikut pernyataan resmi PT Whitesky Aviation.
Baca juga: Dali Wassink Suami Jennifer Coppen Tewas, 1 Bule Ditabrak Hingga Koma di TKP dan Hari yang Sama
"Bersama ini disampaikan bahwa pada hari ini tanggal 19 Juli 2024 pukul 14:36 WITA berdasarkan data dan sistem flight following kami, telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali (nylon) layangan sesuai informasi yang dilaporkan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wayah IV," ujar VP. GRC PT Whitesky Aviation, I Gede Bambang Narayana, melalui keterangan tertulisnya.
Upaya pendaratan darurat itu berakibat rusak berat helikopter Bell-505 RX registrasi PK-WSP milik PT. Indo Aviasi Perkasa (Bali Hell Tour) di Suluban Pecatu Kuta Selatan Bali yang dioperasikan dibawah AOC PT Whitesky Aviation.
Baca juga: Hal Aneh dari Kecelakaan Dali Wassink Suami Jennifer Coppen di Sunset Road Bali, Kok Bisa Nabrak!
"Jumlah penumpang sebanyak 4 orang terdiri dari 2 orang WN Australia, 2 orang WNI dan 1 pilot.
Semua dalam kondisi selamat namun mengalami luka luka ringan/sedang, serta saat ini sedang dalam pemeriksaan dan penanganan di rumah sakit setempat," imbuhnya.
Ia menambahkan kejadian ini sudah kami laporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan KNKT.
Untuk itu perkembangan selanjutnya menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang (KNKT).
Sementara itu, Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengatakan awalnya helikopter take off dari helipad GWK Cultural Park pada pukul 14.33 WITA untuk melakukan tur wisata.
Belum lama mengudara, helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA.
"Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita. Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang termasuk pilot dan kru," ungkap Sidakarya.
Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat dengan.
Berikut identitas pilot dan penumpang:
Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot)
Russel James Harris (L/Australia/penumpang)
Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang)
Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang)
Oki (L/Indonesia/kru).
Tiga orang penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance.
Helikopter Belum Dievakuasi
Saat ini helikopter yang mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, masih belum dievakuasi.
Stakeholder terkait mulai dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian dan manajemen pengelola helikopter masih berada di lokasi kejadian.
Kepolisian telah memasang garis polisi disekitar lokasi kejadian.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub telah menerima laporan kecelakaan helikopter tersebut.
“Kami telah menerima laporan kecelakaan Helikopter dengan registasi PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat 19 Juli 2024 pukul 15.33 WITA. Kecelakaan akibat terlilit tali layangan,” ujar Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu, Jumat 19 Juli 2024.
Khusnu menambahkan helikopter membawa person on board (POB) sebanyak lima orang, terdiri dari satu pilot dan empat penumpang.
Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut.
“Saat ini Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV telah di lokasi kecelakaan,” imbuhnya.
“Pihak PT. Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut,” sambung Khusnu.
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj. Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Helikopternya Terlilit Tali Layangan di Bali, Volta Pasifik Aviasi: Kiranya Jadi Perhatian Bersama |
![]() |
---|
Koster dan Nyoman Parta Minta Ada Aturan Menaikan Helikopter Wisata di Bali |
![]() |
---|
BUNTUT Helikopter Terlilit Tali Layang-layang di Badung, Satpol PP Turunkan 3 Layangan! |
![]() |
---|
Pasca Helikopter Terlilit Tali, Tiga Layangan Mengudara di Langit Kedonganan Diturunkan Satpol PP |
![]() |
---|
PASCA Kecelakaan, Otban Wilayah IV Sebut Ada 15 Armada Helikopter di Bali, Dioperasikan 5 Operator! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.