MUSIC ZONE: Maranda Productions Rilis 2 Group Vocal Baru di Bali, Diberi Nama Moxie dan GummyGirlz

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Maranda Productions kenalkan dua group vocal baru di Bali yang terdiri dari group vocal remaja diberi nama Moxie, dan satu lagi girl group anak-anak yang dinamai GummyGirlz.

Ketut Suarma sebagai produser sekaligus manager Moxie dan GummyGirlz mengatakan Moxie digadang-gadang sebagai girl group (i-Pop) pertama dari Bali yang dibentuk di bawah rumah produksi Maranda Productions.

“Group vocal ini didukung tiga remaja yakni Nanda, Tisha dan Erin. Ketiga anak sekolahan ini memiliki warna suara masing-masing, juga karakter dan look yang berbeda-beda. Nanda yang sangat cocok dengan rock star, Tisha tampil dengan kalem dengan gaya sweet, serta Erin yang sesuai membawakan genre klasik,” jelas Suarma, Minggu 21 Juli 2024.

Ketiganya juga merupakan siswa Heny Janawati, founder Janawati Academy of Performing Arts.

Sebagai debut sekaligus perkenalan, Moxie membawakan self titled song "Moxie” yang diciptakan dan diproduksi oleh Nusandari Maranda dan Larasati Maranda.

Baca juga: MUSIC ZONE: Bernuansa Metal dan Slow Rock, Lawang Pitu Luncurkan Album Perdana ‘Anugerah Harmoni’

“Lagu ini berkisah tentang keberanian dan kekuatan perempuan, bagaimana perempuan bisa melakukan apapun yang diinginkan dan bisa mengejar mimpi. Moxie tak hanya sebuah girl group, tapi juga gerakan yang memperjuangkan perempuan Indonesia,” sambungnya.

Sementara grup vocal GummyGirlz, merupakan girl group anak-anak yang dipersiapkan tampil berbeda dari penyanyi anak-anak sebelumnya.

GummyGirlz didukung personel Rayna, Ratih dan Isyana, tiga anak yang sangat bertalenta, aktif dan profesional untuk umurnya yang masih anak-anak.

Ketiga personel GummyGirlz juga tercatat sebagai siswa Janawati Academy of Performing Arts yang dikelola Heny Janawati.

Menandai awal pemunculannya, GummyGirlz memperkenalkan satu lagu berjudul “Heartbeat” yang diciptakan juga diproduksi oleh Nusandari Maranda dan Larasati Maranda, founder Maranda Productions.

Dengan nuansa khas anak-anak, lagu “Heartbeat” bercerita tentang rasa yang lebih dari bahagia, lebih dari ceria dan lebih dari semangat.

“Karenanya tak berlebihan apabila dikatakan tiga penyanyi cilik yang tergabung dalam GummyGirlz tak hanya bernyanyi, namun juga berupaya memberi pengarung perasaan positif yang baru dan membuat jantung menjadi berdetak gembira,” ucap Nusandara.

Sebagai pihak yang dipercaya menangani dan memunculkan bakat luar biasa dari Moxie dan GummytGirlz, baik Nusandari Maranda dan Larasati Maranda, mengaku sangat tertantang namun juga senang dan bangga.

Tantangannya tentu karena biasanya mereka menangani solois, dan ini kali pertama menggarap grup.

“Sangat berkesan bagaimana memunculkan karakter masing-masing bakat sekaligus memulasnya, dan mencarikan lagu yang sesuai untuk mereka. Aya dan Lala tentu merasa senang juga karena menangani Moxie dan GummyGirlz memberi mereka kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi dan punya kesempatan untuk menunjukkan kontribusi dalam perkembangan musik di Bali,” jelas Larasati.