Berita Klungkung

KASUS Penusukan Warga Manado di Desa Jungutbatu, Dipicu Cemburu Karena Selingkuhan Punya Pacar Lain!

Kejadian penusukan itu terjadi Sabtu (20/7/2024), di sebuah rumah kos di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

ISTIMEWA
Jajaran kepolisian, Senin (22/7/2024) menahan pria asal Manado Sulawesi Utara, berinisal Kristel WK (33) setelah melakukan aksi penusukan di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida. 

TRIBUN-BALI.COM -  Pria asal Mando Berinisial Kristel KW (33), harus mendekam di jeruji besi Polsek Nusa Penida, Senin (22/7/2024). Lantaran ia nekat menusuk perut temannya, Noval (31) dengan gunting serta menganiayanya.

Krsitel nekat melakukan aksi itu, karena diduga cemburu selingkuhannya memiliki hubungan dengan korban.

"Pelaku cemburu sehubungan dengan selingkuhannya punya pacar lagi," ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, Senin (22/7/2024).

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pelaku melihat chat antara selingkuhannya dengan korban.

Kejadian penusukan itu terjadi Sabtu (20/7/2024), di sebuah rumah kos di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

Baca juga: NEKAT Tusuk Temannya dengan Gunting karena Cemburu, Warga Manado Diamankan di Jungutbatu Nusa Penida

Baca juga: JENAZAH Serda Didin Diautopsi di Forensik RSUP Prof Ngoerah, Menanti Pemeriksaan Patologi Anatomi

Jajaran kepolisian, Senin (22/7/2024) menahan pria asal Manado Sulawesi Utara berinisal, Kristel WK (33) setelah melakukan aksi penusukan di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida.
Jajaran kepolisian, Senin (22/7/2024) menahan pria asal Manado Sulawesi Utara berinisal, Kristel WK (33) setelah melakukan aksi penusukan di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida. (ISTIMEWA)

Sekitar Pukul 01.30 Wita, pelaku (Kristel) mencari keberadaan korban (Noval) di sebuah rumah kos di Desa Jungutbatu.

Setelah mendapati korban di salah satu kamar kos, pelaku langsung menusuk perut korban dengan gunting.

Tidak hanya menusuk korban, pelaku juga memukuli kepala korban. Padahal saat itu gunting masih menancap di perut korban.

"Pelaku saat itu masih memukuli kepala korban, dan kemudian datang warga lainnya (Reymon) yang melerai keduanya," ungkap Agus Widiono, Senin (22/7/2024).

Setelah dilerai, pelaku langsung meninggalkan korban yang tergelatak dalam kondisi perut berdarah. Sementara korban segera dievakuasi oleh Reymon ke Puskesmas Jungutbatu.

"Korban dibawa ke puskesmas dan saksi (Reymon) melaporkan kasus ini ke Polsek Nusa Penida," ungkap Agus Widiono.

Tidak butuh waktu lama, jajaran Polsek Nusa Penida langsung menangkap pelaku (Kristel). Ia ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polsek Nusa Penida, Senin (22/7/2024).

Pelaku diancam pasal 353 ayat (2) subsider pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berencana dengan hukuman penjara maksimal 9 tahun. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved