Berita Bali
Cakupan Karangasem Terendah! Imunisasi Polio di Bali, Badung Capai 99,2 Persen
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan di Provinsi Bali telah berhasil mencapai berbagai tingkat cakupan di setiap kabupaten dan kota.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan di Provinsi Bali telah berhasil mencapai berbagai tingkat cakupan di setiap kabupaten dan kota.
Data terbaru menunjukkan adanya variasi signifikan, dengan Kabupaten Badung mencatatkan cakupan tertinggi sebesar 99,2 persen, sementara Kabupaten Karangasem menjadi daerah dengan cakupan terendah, yaitu 69,1 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Nyoman Gde Anom, mengatakan, program PIN Polio ini merupakan respons atas munculnya kasus polio di berbagai daerah di Indonesia sejak tahun 2022, termasuk di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
"Kasus polio yang muncul ini berasal dari virus polio tipe 2, sehingga vaksin yang digunakan pada PIN Polio 2024 berbeda dengan vaksin yang digunakan pada imunisasi rutin," jelas dr Anom, Jumat (2/8).
Baca juga: Jumlah UMKM di Denpasar Tercatat 32.626 Unit, Diskop Sediakan Pendampingan untuk Pembuatan NIB
Baca juga: Jumlah UMKM di Denpasar Tercatat 32.626 Unit, Diskop Sediakan Pendampingan untuk Pembuatan NIB
PIN Polio kali ini menargetkan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. "Sasaran akan mendapatkan imunisasi sebanyak dua kali dengan rentang pemberian antar imunisasi selama dua minggu," tambah dr Anom.
Pemberian imunisasi ini dilaksanakan di berbagai tempat, seperti Puskesmas, Posyandu, sekolah, serta tempat lain yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Puskesmas.
Cakupan imunisasi yang tinggi di Badung menunjukkan efektivitas program ini di wilayah tersebut. Sebaliknya, cakupan yang lebih rendah di Karangasem mengindikasikan adanya tantangan dalam menjangkau seluruh target sasaran. "Kami saat ini sedang melakukan sweeping untuk memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun sudah mendapatkan imunisasi polio," ujar dr Anom.
Pemberian dosis pertama PIN Polio di Bali berlangsung pada 23-29 Juli 2024, dengan sweeping putaran pertama pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2024. Dosis kedua akan diberikan mulai 6-12 Agustus 2024, disertai sweeping putaran kedua pada 13-19 Agustus 2024.
Kabupaten lainnya seperti Denpasar, Tabanan, dan Gianyar mencatatkan cakupan yang cukup tinggi, masing-masing sebesar 88,4 persen, 87,8 persen dan 87,8 persen. Di sisi lain, Bangli, Klungkung, Jembrana, dan Buleleng menunjukkan cakupan yang berkisar antara 72,2 persen hingga 82,8 persen. Cakupan rata-rata di Provinsi Bali untuk dosis pertama PIN Polio adalah 82,3 persen. (sar)
PRABOWO Moratorium Kunjungan ke Luar Negeri, Sekwan Sebut DPRD Bali Belum Ada Rencana Kunker ke LN |
![]() |
---|
Presiden Keluarkan Moratorium, Sekwan DPRD Bali Sebut Belum Ada Rencana Kunker ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai dan Pecalang Tuban Kolaborasi Jaga Kamtibmas |
![]() |
---|
6 Berita Bali Hari Ini, Mobil Pemedek Jatuh ke Jurang di Besakih, Anggota DPRD Lakukan WFH |
![]() |
---|
MENGEJUTKAN! Tim Jurnalis Bali FC Juara Fourfeo Raturu TV Edisi Perdana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.