Viral Bali: Arena Sepak Bola Tarkam di Pemuteran Buleleng Berubah Jadi Adu Jotos, Kiper Dibanting

Video arena sepak bola antar kampung (Tarkam) berubah menjadi ajang adu jotos viral di media sosial.

ISTIMEWA
Video arena sepak bola antar kampung (Tarkam), berubah menjadi ajang adu jotos viral di media sosial. Seorang pemain sepak bola dikeroyok. Keributan tersebut bermula dari antar pemain, kemudian meluas hingga antar suporter. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Video arena sepak bola antar kampung (Tarkam) berubah menjadi ajang adu jotos viral di media sosial.

Seorang pemain sepak bola dikeroyok.

Keributan tersebut bermula dari antarpemain, kemudian meluas hingga antarsuporter.

Diketahui, video berdurasi 37 detik itu tertulis turnamen antar kampung (Tarkam) Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Baca juga: Daftar 6 Pemain yang Diduga Melakukan Pengeroyokan Wasit di Laga Tarkam, Kini Terancam Dipolisikan

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya video tersebut.

Diungkapkan, peristiwa tersebut berawal dari laga final Pordes Pemuteran Tahun 2024, pada 30 Juli 2024.

Di mana laga mempertemukan Tim Sumberwangi melawan Tim Palasari.

Namun di menit akhir pertandingan terjadi kontak fisik antara pemain Tim Sumberwangi berinisial AL yang merupakan kiper dengan pemain lawan bernomor punggung 10.

AL didorong hingga terjatuh.

“Kemudian datang pemain Tim Palasari nomor punggung 19 ikut menghajar kepala korban dari arah belakang. Selanjutnya terjadi keributan melibatkan para pemain dan memancing suporter ikut terlibat. Pendukung dari kedua tim ikut masuk ke tengah lapangan lalu terlibat dalam keributan dan saling jotos,” terangnya saat dikonfirmasi Jumat (2/8).

Baca juga: Sepak Bola Tarkam di Buleleng Viral, Pemain Ricuh Hingga Suporter Injak-injak Kiper

Dikatakan jika tubuh kiper berusia 27 tahun itu juga dibanting seorang suporter yang mengenakan singlet hitam.

Tubuh kiper terinjak-injak oleh beberapa orang yang terlibat dalam keributan tersebut.

“Tidak terima atas perlakuan itu, korban sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Gerokgak,” katanya.

Atas laporan tersebut aparat kepolisian dari Polsek Gerokgak segera melakukan penyelidikan.

Beberapa orang yang diduga terlibat dalam perkelahian itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

 “Ada tiga orang yang dipanggil. Di antaranya KS (29), WAT (27), dan KSY (24). Ketiganya merupakan Banjar Dinas Palasari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak,” ucapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved