Berita Bali

Seniman Gamelan Dari Francis Mebarung Dengan Sekaa Gong Pinda Bali

mengisi waktu luang di Bali, seniman yang terhimpun dalam Sekaa Gong Puspa Warna ini pun menggelar pertunjukan seni gratis.

istimewa
Sekaa Gong Puspa Warna dari Francis saat pentas di Banjar Pinda, Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Sabtu 3 Agustus 2024 malam - Seniman Gamelan Dari Francis Mebarung Dengan Sekaa Gong Pinda Bali 

Selain pentas, mereka juga belajar selama 10 hari dengan Sekaa Gong Dharma Kesuma Banjar Pinda.

"Pentas di Bali merupakan tempat yang sudah lama kami impikan. Pementasan ini sangat berarti bagi kami, kami yang dari jauh menghimpun diri dengan biaya sendiri akhirnya bisa pentas di sini. Saya sendiri tidak tahu kenapa saya suka dengan gamelan Bali," ujarnya lalu tertawa.

Adapun dalam pementasan ini, Sekaa Gong Puspa Warna menampilkan gending lelambatan kreasi bernama Tabuh Telu Pepanggulan.

Dilanjutkan dengan Tari Pendet, dan Tabuh Kreasi Manuk Anguci yang merupakan tabuh lengendaris milik para seniman Banjar Pinda.

Moderator Pementasan, I Wayan Kader, yang juga dosen ISI Denpasar mengatakan, ia telah bertemu dengan Theo pada 2009 di Paris saat melatih Perhimpunan Pelajar Indonesia di Paris.

Saat itu, Theo ingin belajar, namun tidak sempat dikarenakan ia harus balik ke Bali.

"Saat itu saya berpesan, datang saja ke Bali, pasti ada yang ngajari kamu. Biar gak bingung kamu juga bisa datang ke banjar saya (Banjar Pinda). Saya tak menyangka betulan datang, tapi saat itu saya sedang kuliah di Solo, jadi yang mengajari bapak saya (Pak Kumpul)," ujar Kader.

Kader pun mengaku terharu. Sebab warga luar negeri sangat mencintai kesenian tradisional Bali.

Pihaknya berharap hal ini menjadi motivasi anak-anak muda Bali agar terus melestarikan kesenian Bali. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved