Wacana Pengadaan Dua Videotron Baru di Karangasem, Warga Sebut Pemborosan

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Satu-satunya videotron di Karangasem, Bali, yang dipasang di kawasan Simpang Empat Subagan saat ini dalam keadaan rusak parah.

Hanya saja tahun ini, Pemkab Karangasem tidak mengalokasikan perbaikan terhadap videotron tersebut.

Justru Pemkab Karangasem akan melakukan pengadaan dua unit videotron baru senilai Rp 1,9 miliar.

Hal ini menuai pro dan kontra di masyarakat.

Baca juga: Videotron Gianyar Kantongi Pendapatan Rp1,5 M, Tetap Sediakan Space untuk Masyarakat Nonton Bareng

Beberapa warga menilai, sebaiknya Pemkab Karangasem, terlebih dahulu memperbaiki videotron yang sudah rusak.

"Kalau menurut saya, videotron yang rusak sekarang di perbaiki dulu, jangan beli baru. Ini kan kesannya pemborosan,"ujar seorang warga Kota Amlapura, Made Agus Wisesa, Minggu 5 Agustus 2024.

Terlebih ia mendapatkan info, videotron yang baru rencananya nanti juga akan dipasang di sekitar simpang Subagan di Karangasem, Bali.

"Apalagi informasinya videotron yang baru juga akan dipasang di Subagan, entah bagaimana pertimbangannya, menurut saya ini pemborosan. Sebaiknya itu yang rusak diperbaiki, anggaran bisa pakai hal lain yang lebih prioritas," ungkap dia.

Diskominfo Karangasem mengusulkan total tambahan anggaran sebesar Rp 3 miliar pada APBD Perubahan tahun 2024. Termasuk di dalamnya pengadaan 2 unit videotron baru.

Hal ini terungkap dalam rapat yang membahas rancangan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara semesta berencana

Anggaran tersebut tidak hanya untuk pengadaan videotron, tetapi juga untuk mendukung kegiatan sistem pemerintahan berbasis elektronik lainnya.

Pengadaan dua unit videotron baru tersebut masing-masing berukuran sekitar 4 × 6 meter dan direncanakan dipasang di kawasan Jalan Veteran (Jalur Sebelas) dan Simpang Subagan di Kota Amlapura.

Padahal di kawasan Subagan, sebelumnya masih terpasang videotron lama yang masih dalam kondisi rusak.

Kepala Diskominfo Artha Negara mengatakan, saat ini di Karangasem punya satu videotron dan kondisinya sudah rusak.

Untuk perbaikannya baru akan diusulkan pada APBD induk tahun 2025.