Berita Klungkung
Pesisir Banjar Nyuh Nusa Penida Bali Terkesan Kumuh, Geobag Untuk Tanggulangi Abrasi Banyak Rusak
Warga berharap pemerintah bisa membangun senderan permanen untuk menangani abrasi di Pesisir Banjar Nyuh.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pesisir Pantai Banjar Nyuh di Nusa Penida beberapa waktu lalu telah dipasang Geobag, untuk mengurangi dampak abrasi.
Hanya saja Geobag yang berupa karung besar berisi pasir tersebut telah banyak rusak.
Geobag yang tujuannya untuk penanganan abrasi secara darurat, banyaknya sudah hancur.
Bahkan beberapa hanyut, sehingga memberikan kesan kumuh di pesisir.
Baca juga: Puing Monumen Perjuangan Lenyap Hilang Ditelan Ombak Abrasi, Ini Komitmen Pemkab Jembrana
Belum lagi pintu keluar dermaga kondisinya hancur.
Kondisi ini membuat pesisir Pantai Banjar Nyuh justru terkesan amburadul, hal ini menuai keluhan.
Warga berharap pemerintah bisa membangun senderan permanen untuk menangani abrasi di Pesisir Banjar Nyuh.
Terlebih wisatawan yang telah memberikan retribusi masuk kawasan wisata Nusa Penida, baik domestik maupun mancanegara, salah satunya melalui Dermaga Banjar Nyuh.
”Saya berharap dapat dibuatkan senderan sepanjang Dermaga Banjar Nyuh,” ujar seorang warga di Nusa Penida, Komang Bagus Ady, Senin 5 Agustus 2024.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar pesisir dapat segera dibenahi, termasuk segera membangun tanggul permanen di Pelabuhan Banjar Nyuh.
”Informasi dari BWS, tanggul di Dermaga Banjar Nyuh yang ditangani tahun ini dengan anggaran bersumber dari pemeliharaan rutin. Sementara untuk pesisir, info dari BWS mudah-mudahan tahun depan,” ungkap Jati Laksana. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.