Berita Nasional

Pasca Mundurnya Airlangga Hartarto, Tommy Soeharto Dipandang Layak Jadi Ketum Partai Golkar

Pasca Mundurnya Airlangga Hartarto, Tommy Soeharto Dipandang Layak Jadi Ketum Partai Golkar

(KOMPAS.com/ABBA GABRILIN)
Kakak beradik, Tommy dan Titiek Seorharto, mengikuti pawai kampanye damai di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). Info terkini, Tommy Soeharto, putra bungsu mantan Presiden Soeharto, menggugat Pemerintah Indonesia sebesar Rp 56 miliar. 

Dan kalau saya jadi seorang Tommy Soeharto, saya akan berani dan maju, demi menjaga marwah keluarga dan nama baik Soeharto yang sudah mendirikan Golkar dan membesarkannya.

Prof Gde Pantja lantas menyinggung kiprah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kata dia, kemunculan Megawati dipanggung politik juga menanggung beban yang sangat besar.

Bagaimana Megawati dihadapkan pada ketokohan ayahnya sebagai pemimpin orde lama yang terkenal dengan demokrasi terpimpin, kemudian pemimpin otoriter.

"Mega tampil dengan beban sejarah berat, memang kelebihannya sebagai Proklamator, sebagai Presiden, tetapi sisi kelemahannya juga ada. Toh Mega bisa bangkit dan itu membutuhkan waktu sampai kemudian sekarang menjadi tokoh sentral yang menurut saya kuat, belum tergoyahkan," tuturnya.

"Sekarang kembali kepada Mas Tommy, kalau memang beliau sungguh-sungguh dan serius, demi masa depan bangsa yang lebih baik dalam politik harus berani menghadapi itu semua. Kalau saya sebagai Mas Tommy misalnya, saya berani maju. Mengapa tidak? Karena kekurangan masa lalu tidak mewarisi ke anak. Ambil kelebihan bapaknya, tetapi kekurangannya jangan," demikian Prof Pantja.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved