Tamu Sudah Booking tapi Tidak Mendapat Kamar, 100 Lebih Hotel di Bali Kena Retas

Lebih dari 100 hotel di Bali diretas. Peretasan ini telah mengakibatkan kerugian signifikan, terutama bagi para tamu hotel yang berisiko tertipu

Agus Aryanta/Tribun Bali
Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. 

Tamu Hotel Sudah Booking tapi Tidak Mendapat Kamar, 100 Lebih Hotel di Bali Kena Retas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lebih dari 100 hotel di Bali diretas. Peretasan ini telah mengakibatkan kerugian signifikan, terutama bagi para tamu hotel yang berisiko tertipu oleh pelaku kejahatan siber.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, ini sudah meresahkan.

Kata dia, pihak hotel pun juga bingung dengan peretasan ini.

Baca juga: Banyak Hotel dan Restoran Bodong di Nusa Penida, Pemerintah Dinilai Ugal-ugalan Soal Perizinan

"Memang cukup meresahkan karena lebih dari 100 hotel yang kena hackers untuk Google Bisnis account kita diganti untuk reservasinya nomor telepon hotel kemudian yang paling ini (bahaya) nomor rekening," jelasnya, Rabu (14/8)

"Itu kan yang membahayakan kalau orang booking, orang enggak tahu kan masuk ke rekening mereka pembayarannya kan berat. Kami di hotel bingung karena nggak ada reservasi," sambungnya.

Baca juga: Pengusaha Keluhkan Hotel dan Restoran Bodong di Nusa Penida Klungkung Bali!

Kata dia, peretas mengganti nomor telepon dan rekening bank yang tercantum di akun Google Bisnis hotel-hotel tersebut.

Akibatnya, pembayaran yang dilakukan oleh tamu masuk ke rekening pelaku.

Baca juga: 20 Bangunan dan 2 Motor Turut Hangus Terbakar Dalam Kebakaran Hotel di Padangbai Karangasem Bali

Sementara itu, pihak hotel pun tidak menerima informasi reservasi apapun.

 Meskipun situasi ini sangat mengkhawatirkan, ia bersyukur bahwa pihak hotel segera menyadari adanya peretasan.

"Kami mengimbau agar selalu mengecek bisnis account daripada hotel-hotel itu sendiri. Kemudian kalau ada ditemukan cepat diganti dan juga dilaporkan ke bagian siber Polri," imbuhnya.

Baca juga: 3 Fakta Kebakaran Hotel & Restoran di Karangasem Bali: Owner Syok, Tamu Selamat, Kerugian Rp 5 M

PHRI Bali, bekerja sama dengan PHRI Pusat, saat ini sedang mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus ini, termasuk berencana melapor ke pihak kepolisian siber dan telah mengadakan konferensi pers untuk menginformasikan kejadian ini kepada publik.

Rai Suryawijaya menjelaskan memang belum ada laporan tamu yang kena tipu.

"Belum, karena keburu kami tahu bahwa ini ada. Kami juga mengimbau kepada customer agar selalu mengkonfirmasi langsung ke hotel, sementara akun-akun yang bermasalah itu sudah kami closed dulu," jelasnya.

Ia menjelaskan, kasus peretasan ini paling banyak terjadi di Badung. Namun jumlah pasti hotel yang kena retas di seluruh Bali belum diketahui.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved