Tamu Sudah Booking tapi Tidak Mendapat Kamar, 100 Lebih Hotel di Bali Kena Retas

Lebih dari 100 hotel di Bali diretas. Peretasan ini telah mengakibatkan kerugian signifikan, terutama bagi para tamu hotel yang berisiko tertipu

Agus Aryanta/Tribun Bali
Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. 

"Di Bali lebih dari 100, lebih banyak (terbanyak) di Badung," ungkapnya.

Peretasan ini dilaporkan terjadi sejak dua hari lalu, dengan awal mula diketahui saat beberapa tamu melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan kamar meskipun sudah melakukan reservasi dan pembayaran.

"Kalau tidak salah tanggal 11 sudah mulai orang booking, kok nggak ada kamar, dia kan menggantikan nomor hotelnya dan juga nomor rekening hotel itu," jelas dia.

Rai Suryawijaya juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sistem keamanan Google Bisnis yang dinilai lemah, sehingga memungkinkan peretas untuk mengganti informasi penting di akun hotel.

"Yang bisa merubah adalah manajemen atau owner properti. Tidak bisa orang lain. Orang lain bisa melihat fasilitas, berapa harganya, namun seharusnya tidak bisa mengubah nomor teleponnya, nomor rekeningnya tapi kok bisa. Ini berarti ada kelemahan daripada sistem. Maka perlu ditindaklanjuti," tegasnya.

PHRI Bali sudah melakukan komunikasi dengan Google Indonesia terkait masalah ini.

"Ya, pihak Google Indonesia sudah memberikan statement mereka mengimbau agar direvisi lagi untuk bisnis account yang kena masalah," tuturnya.

Rai Suryawijaya berharap Google dapat memberikan solusi yang lebih permanen untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. "Jadi harus sistem permanen yang bisa merubah adalah owner properti," pungkasnya. (*)

 

Berita lainnya di Hotel di Bali 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved