BMKG Prediksi Gempa Megathrust 9,0 SR Guncang Bali, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi Bali menjadi salah satu pulau yang terancam mengalami Gempa Megathrust
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Sedapat mungkin ketika gempa terjadi, kita berupaya tidak berada di dalam gedung, berupaya untuk keluar melakukan evakuasi, berkumpul di safe point atau titik kumpul yang telah disediakan,” terangnya.
Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, Made Rentin mengimbau untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi.
“Sekarang sudah zaman digitalisasi, seolah-olah dunia dalam genggaman dengan adanya smartphone. Kami di pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan berbagai aplikasi. Kalau di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk kami BPBD, ada yang disebut dengan aplikasi Inarisk Personal."
"Begitu kita masuk di titik koordinat tertentu, di tempat kedudukan kita sekarang, aplikasi akan memberi warning dan peringatan,” tuturnya.
Dengan aplikasi seperti Inarisk Personal dan Info BMKG, masyarakat dapat menerima notifikasi terkait kejadian gempa dan potensi ancaman lainnya secara real-time.
“Di dalamnya kita secara personal di HP kita akan mendapat notifikasi terjadi gempa dengan kekuatan sekian skala Richter, dengan jarak dan kedalaman di titik koordinat tertentu, dan berpotensi atau tidak berpotensi terjadi tsunami. Esensi dari disaster management, penanggulangan bencana, adalah penyelamatan dan keselamatan jiwa manusia,” kata Made Rentin.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu mengikuti update informasi dari BMKG dan BPBD.
“Intinya tetap ikuti update informasi baik dari BMKG yang pertama, kedua, himbauan dan sosialisasi dari kami BPBD Provinsi Bali,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Gempa di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.