Berita Klungkung

GEMPA Bumi 5,5 SR Dampaknya Terasa Sampai Klungkung, Tembok Roboh, Kerugian Capai Rp30 Juta

Bangunan dapur yang langsung berfungsi sebagai tempat tidur itu, mengalami kerusakan cukup parah. Sebagaian temboknya roboh.

ISTIMEWA
BPBD Klungkung, Rabu (15/5/2024) mengecek kerusakan bangunan akibat gempa bumi yang terasa sampai Klungkung. 

TRIBUN-BALI.COM - BPBD Kabupaten Klungkung, Rabu (15/5/2024) melakukan pengecekan ke kediaman Ni Wayan Karsi alias Jero Sandat (74) di Banjar Jero, Desa Selat.

Bangunan semi permanen yang menjadi tempat tidur lansia itu, ambruk akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,5 berpusat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada pukul 16.11 Wita, Selasa (14/5/2024).

Pengecekan kerusakan dilakukan langsung Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

Bangunan dapur yang langsung berfungsi sebagai tempat tidur itu, mengalami kerusakan cukup parah. Sebagaian temboknya roboh, sementara atapnya juga ambruk.

"Temboknya roboh sebagian, atapnya yang rusak parah," ujar Putu Widiada, Rabu (15/5/2024).

Dari hasil pengecekan, kerugian materiil dari musibah itu diperkirakan sekitar Rp30 juta. Untuk pengakuan bantuan akan diupayakan melalui pemerintah kabupaten ataupun Provinsi Bali.

Baca juga: GEMPA Robohkan Bangunan Dapur, Jero Sandat Bergegas Keluar Rumah di Desa Selat Klungkung Bali

Baca juga: POLEMIK Study Tour Usai Tragedi Kecelakaan Subang, Begini Penjelasan Disdikpora Badung

BPBD Klungkung, Rabu (15/5/2024) mengecek kerusakan bangunan akibat gempa bumi yang terasa sampai Klungkung.
BPBD Klungkung, Rabu (15/5/2024) mengecek kerusakan bangunan akibat gempa bumi yang terasa sampai Klungkung. (ISTIMEWA)

 

"Tadi saya sudah lapor dengan Pj Bupati. Mudah-mudahan pak Pj bisa memberikan jalan nanti (bantuan).
Kasihan warga dapur selain untuk masak juga dipakai tempat tidur, beruntung saat kejadian tidak ada orang di dalam,” katanya.

Ambruknya bangunan di Desa Selat itu, menjadi satu-satunya dampak kerusakan dari gempa bumi 5,5 SR yang berpusat di Sumbawa.

Gempa tersebut terasa sampai ke wilayah Kabupaten Klungkung.

"Bangunan dapur milik warga kami roboh akibat gempa sore tadi," ujar Perbekel Desa Selat, Gusti Lanang Ngurah Adnyana, Selasa (14/5/2024).

Selain berfungsi sebagai dapur, bangunan itu juga berfungsi sebagai tempat tidur.

"Biasanya anak lingsir (orang tua) tidur juga di bangunan ini, saat gempa beruntung tidak ada orang di dalam," ungkapnya.

Kamar sekaligus dapur yang jebol itu ditempati Jero Sandat yang sudah lansia.

"Begitu ada gempa bumi para penghuni rumah langsung keluar kamar untuk lari ke halaman untuk menyelamatkan diri," ujar Gusti Ngurah Adnyana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved