Pemadaman Api Capai 8 Jam, Basemen Pasar Ubud Gianyar Masih Panas, Polres: Belum Bisa Masuk

Beliau mengatakan tidak menyangka bahwa tidak ada pintu evakuasi di sebelah timur. 

Pihaknya pun berharap design ini dikoreksi. 

"Ya, saya juga tak menyangka ternyata di timur tidak ada akses masuk, sehingga menyulitkan petugas Damkar untuk masuk ke titik timur. Ya, ini mesti ada evaluasi, dilakukan kajiannya untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi," ujar Cok Ace.

Tokoh Puri Agung Ubud tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa ini. 

Selain karena menimbulkan kerugian materiil. Kata Cok Ace, di bulan-bulan ini hingga beberapa bulan ke depan, pedagang seharusnya dalam masa senang. Sebab sudah memasuki bulan high season. Namun karena terjadi musibah ini, pihaknya pun berharap Pemkab Gianyar memberikan mereka tempat sementara untuk berdagang. 

"Harusnya para pedagang di bulan-bulan ini senang. Karena bulan high season, musim liburan wisata mancanegara. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah daerah, agar pedagang bisa merasakan dampak ekonomi high season," ujarnya Cok Ace.

PJ Bupati Gianyar, Dewa Tagel Wirasa memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Sementara jumlah kerugian belum bisa dipastikan. Sebab pihaknya masih menunggu laporan dari kepolisian. 

Terkait persoalan design yang membuat petugas Damkar kesulitan akses, pihaknya telah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar melakukan kajian. 

"Sekarang yang terpenting tidak ada korban jiwa dulu. Terkait design, PUPR akan melakukan kajian untuk memecahkan persoalan kemarin," ujarnya.

Ditanya terkait tempat relokasi pedagang, pihaknya pun masih melakukan rapat. 

Sementara terkait apakah Pemkab Gianyar akan memberikan ganti rugi pada para korban, Tagel belum bisa memberikan jawaban. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar