"Terkait isu yang beredar, katanya hydrant tidak menyala, springker tidak menyala. Tapi dari kesaksian pihak security dan kepala pasar bahwa yang pertama terjadi alarm sudah berbunyi sudah sesuai prosedur, springker juga hidup nyala. Nah hydrant juga kita lihat dari video memang itu sudah aktif, sudah berfungsi. Cuma, saat PLN mematikan listrik, mungkin ada kesalahan teknis, genset tidak menyala sehingga hydrant kan ada pompanya, (listrik) yang narik hydrant itu padam," ujar Sekda.
Alit Mudiarta menjelaskan, setelah lakukan pengkajian oleh Dinas PUPR Gianyar, semuanya aktif. "Semuanya berfungsi cuma karena listrik mati, genset tidak menyala ini kesalahan teknis. Kami perdalam, PU turun, Disperindag juga mengkaji segala macam, mendata," ujarnya.
Alit Mudiarta mengatakan, pihaknya juga akan menunggu hasil pemeriksaan polisi terkait hal itu. "Kita tunggu juga dari pihak berwajib, polisi bagaimana hasil olah TKP-nya. Kalau tadi dinyatakan dari teman kepala pasar, security, semuanya aktif berfungsi. Cuma putus listrik PLN, mesin tidak bisa berfungsi. Itu yang mungkin jadi evaluasi dinas OPD terkait," tandasnya. (weg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.