Gempa Bumi

WASPADA Gempa Megathrust Kekuatan 9 SR, Pemprov Bali Sebut Semua Daerah Berpotensi Tsunami

Ancaman potensi gempa megathrust dengan kekuatan mencapai 9,0 magnitudo di Bali, dikhawatirkan membuat wisatawan takut berkunjung ke Bali.

Pixabay
Ilustrasi tsunami - Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan mengenai gempa megathrust secara ilmiah di dalam peta gempa bumi memang Bali ini dalam jalur gempa megathurst. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Belakangan warga dibuat khawatir, karena adanya berita gempa megathrust yang mengintai. 

Walau demikian, BMKG hanya mengingatkan, agar masyarakat bersiap saat terjadi hal terburuk. Walaupun semua orang berdoa, agar gempa bumi dahsyat ini tidak sampai terjadi. 

Perlu diketahui, gempa megathrust merupakan pertemuan antar-lempeng tektonik bumi di zona subduksi, yakni titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain, yang biasanya ada di lautan. Bahaya utama dari gempa megathrust adalah gempa besar dan tsunami raksasa.

Ancaman potensi gempa megathrust dengan kekuatan mencapai 9,0 magnitudo di Bali, dikhawatirkan membuat wisatawan takut berkunjung ke Bali.

Diwawacara mengenai hal tersebut, Pj Gubernur Bali, Sang Mahendra Jaya mengatakan tenang saja, semoga gempa tersebut tidak terjadi di Bali. 

Baca juga: ANALISIS Gempa Megathrust di Bali 9 SR, Warga Kuta, Nusa Dua dan Lainnya Perhatikan Alat ini

Baca juga: ANCAMAN Gempa Megathrust 9 SR Hantui Bali, Simak Bangunan Tenggelam ke Dalam Tanah dan Tsunami

Ancaman potensi gempa megathrust dengan kekuatan mencapai 9,0 magnitudo di Bali, dikhawatirkan membuat wisatawan takut berkunjung ke Bali.
Ancaman potensi gempa megathrust dengan kekuatan mencapai 9,0 magnitudo di Bali, dikhawatirkan membuat wisatawan takut berkunjung ke Bali. (Kompas.com)

 

“Yang jelas semoga tidak terjadi deh itu saja. Tenang saja tidak terjadi kok. Kita percaya dan siap,” jelas Sang Mahendra Jaya usai ditemui di Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin 19 Agustus 2024. 

 

Menurutnya, masyarakat agar berpikiran positif agar musibah bencana gempa bumi tersebut tak terjadi di Bali

 

“Semoga tidak terjadi kita yakin tidak terjadi. Jadi kita harus pikiran itu positif pasti semesta akan menuntun ke arah positif. Kita bilang tidak terjadi, ya tidak terjadi,” imbuhnya. 

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan mengenai gempa megathrust secara ilmiah di dalam peta gempa bumi memang Bali ini dalam jalur gempa megathurst.

 

Jalur gempa megathrust sendiri  dimulai dari Aceh, Selatan Sumatra, Selatan Jawa, Selatan Bali, selatan NTB dan NTT belok ke utara. 

 

“Dari peta memang jalurnya besar. Itu sebabnya maka daerah yang dilalui gempa megathrust harus membuat early warning, tsunami early warning. Itu sebabnya kenapa  di Kuta, Nusa Dua, dan Serangan serta berapa yang lain sudah kami buatkan sirine tsunami itu adalah eatly warning sytem kenapa di sana karena sudah tahu di sana jalur megathrust,” ucap Dewa Indra.

 

 Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan mengenai gempa megathrust secara ilmiah di dalam peta gempa bumi memang Bali ini dalam jalur gempa megathurst.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan mengenai gempa megathrust secara ilmiah di dalam peta gempa bumi memang Bali ini dalam jalur gempa megathurst. (Istimewa)

 

Lebih lanjutnya, ia mengatakan jika peringatan dini tidak diikuti respons dengan baik maka akan percuma membuat peringatan dini.

Kapasitas respon pun, telah dibangun pada jalur Pantai Selatan Pulau Bali yang telah dijadikan tempat evakuasi dan melatih hotel-hotel untuk Sertifikasi kesiapsiagaan menghadapi bencana. Simulasi saat bencana gempa bumi terjadi masih terus dilakukan. 

 

Sehingga dengan demikian ketika ada gempa bumi, yang berkekuatan besar berpotensi tsunami early warning system segera memberikan peringatan.

Kemudian masyarakat di pinggir pantai sudah bisa merespon dengan baik.  Meresponnya itu adalah itu sudah buat shelter dan juga tempat penampungan sementara. 

 

“Bahwa apakah gempa megathrust semua terjadi? semua itu tidak tahu. Secara ilmiah garisnya ada (di Bali). Mari bersama-sama media ikut bersama sama meyakinkan wisatawan potensi gempa bumi dan tsunami bisa terjadi di mana-mana. Tidak hanya di Bali,” bebernya. 

 

Yang terpenting Bali memiliki system peringatan dini untuk tsunami, dan juga telah  membangun kapasitas respon yang baik.

Sehingga dengan demikian tsunami boleh terjadi tetapi Bali, cepat mendapat peringatan dini. Sirine bunyi kemudian masyarakat sudah dilatih kita sudah simulasi berapa kali untuk merespon. Hotel-hotel dalam posisi siap assembly point. 

 

“Tak usah cemas. Jangan juga persoalkan Bali potensi tsunami. Semua daerah berpotensi di mana saja bisa berpotensi karena jalurnya itu. Yang terpenting kalau kita tahu berpotensi bangunlah early warning system bangunlah respons capacity. Itu sebabnya kita selalu teriak Bali tangguh itu ya,” tutupnya. 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved