Perkuat Keamanan Siber Pemkab Gianyar, Diskominfo Undang Badan Siber Negara ke Gianyar
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar menggelar literasi keamanan siber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Perkuat Keamanan Siber Pemkab Gianyar, Diskominfo Undang Badan Siber Negara ke Gianyar
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar menggelar literasi keamanan siber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Selasa 20 Agustus 2024.
Literasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di lingkungan Pemkab Gianyar, serta semakin banyak individu yang teredukasi terhadap serangan siber, sehingga setiap orang merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan informasi.
Baca juga: Kadisnaker Gianyar Terima Mahasiswa Memorial University Canada
Tak tanggung-tanggung, Diskominfo menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara sebagai narasumber, seperti Cholilah yang membawakan materi kesadaran siber dan sandi untuk pemimpin di pemerintah daerah.
Serta materi membangun literasi keamanan siber sebagai langkah awal menuju dunia digital yang aman yang disampaikan oleh Iang Nugraha.
Kepala Dinas Kominfo Gianyar dalam sambutannya yang diwakili Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Gianyar, Desak Ketut Ariasih memaparkan bahwa dalam era digitalisasi pemerintah daerah menjadi target potensial bagi serangan siber yang dapat merugikan integritas data privasi individu, dan kelancaran operasional.
Baca juga: Kesaksian Pedagang di Pasar Ubud Gianyar Saat Kebakaran, Yumang: Jangankan Alarm, Air Saja Tidak Ada
Oleh karena itu, penting untuk menyelenggarakan sosialisasi keamanan siber di lingkungan Pemkab Gianyar agar semua pemangku kepentingan, mulai dari staf sampai ke pucuk pimpinan dapat menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan informasi.
Dilanjutkan Desak Ariasih, selain bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan siber, kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi infrastruktur pemerintah dari serangan siber.
“Infrastruktur pemerintah yang terhubung secara digital seperti jaringan komunikasi, sistem informasi, dan layanan publik online, memiliki peran yang sangat vital dan mendukung operasional pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Jadi melindungi infrastruktur dari berbagai ancaman siber adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Baca juga: Pemadaman Api Capai 8 Jam, Basemen Pasar Ubud Gianyar Masih Panas, Polres: Belum Bisa Masuk
Dia berharap dengan adanya kegiatan literasi keamanan siber, para ASN dari staf hingga ke puncak pimpinan dapat mengurangi risiko serangan dengan meningkatnya kesadaran keamanan, dan membantu melindungi data dan informasi penting.
“Semakin banyak individu yang teredukasi, semakin cepat dan efisien respon terhadap serangan siber dapat dilakukan. Sehingga sosialisasi ini harapannya dapat membantu membentuk budaya keamanan di seluruh perangkat daerah, dimana setiap orang merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan informasi,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.