SIAP LAWAN Nawacita, Alit Yandinata Kembalikan KTA PDIP

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Putu Alit Yandinata secara resmi pamitan dan mengembalikan Kartu Tanda Aanggota (KTA) PDIP ke Kantor DPC PDIP Badung, Jumat 23 Agustus 2024. Hal itu dilakukan pasca menerima KTA Partai Gerindra. 

Bahkan pengembalian KTA PDIP sendiri  diterima langsung oleh Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata.

Selain pamitan dan mengembalikan KTA, Alit Yandinata juga terlihat mepamit di Pura Kantor DPC PDIP Badung. 

Baca juga: FINAL De Gadjah Kantongi Rekomendasi Calon Gubernur Bali dari Gerindra, Koster Dapat Lawan

"Kedatangannya ke Kantor DPC PDIP Badung untuk terakhir kalinya adalah sebagai bentuk etika yang harus dilakukan. Sehingga hari ini saya mengembalikan KTA PDIP. Saya harus melakukan etika yang baik," ujarnya.

Meski merasa kecewa, etika harus dilakukan  mengingat bersama PDIP dirinya menjalani suka duka memulai karir politiknya selama lebih dari 20 tahun, sehingga beberapa kali periode mengantarkannya ke parlemen Badung. 

Politisi asal Dauh Yeh Cani, Abiansemal itu menegaskan keputusannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra sudah didasari dengan pertimbangan yang matang.

Baca juga: Amankan Muktamar PKB, Polisi Siapkan Operasi Khusus, Ingatkan Semua Pihak Jaga Keamanan Bali

Sebab sebagai politisi dan juga warga Badung, Alit Yandinata juga berkeinginan untuk ikut berkompetisi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah. 

"Di PDIP sudah keluar rekomendasi untuk Nawacita (I Wayan Adi Arnawa - I Bagus Alit Sucipta. Sementara saya juga ingin berkompetisi, mengadu gagasan, dan mengabdi untuk masyarakat Badung.  Segala sesuatunya tentu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan sesuatu," terangnya.

Diakui, setelah menerima KTA Partai Gerindra, Alit Yandinata pun sudah direstui oleh partai barunya untuk maju Pilkada Badung 2024, dan akan tandem dengan figur Golkar yang tiada lain Ketua DPD Golkar Badung, I Wayan Suyasa. Sejauh ini, kata Alit, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan Suyasa. 

"Memang deklarasinya belum, tapi saya sudah melakukan komunikasi dengan Pak Suyasa," kata Alit.

Sementara itu Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata menerima dengan terbuka pengembalian KTA PDIP milik Alit Yandinata. Menurutnya, pengembalian KTA ini sebagai bentuk tanggung jawab dengan penuh etika yang bersangkutan sebagai kader partai. 

"Pak Alit Yandinata ini memang adalah kader partai yang sudah cukup lama di PDIP. Mungkin sama dengan saya, 4 periode. Hari ini beliau datang kepada kami di DPC untuk mengembalikan KTA. Tentu PDI Perjuangan selalu membuka ruang untuk komunikasi," ucap Parwata.

Parwata juga mengaku telah mengonfirmasi kepada pimpinan Partai Gerindra, baik DPD Gerindra Bali maupun DPC Gerindra Badung bahwa benar Alit Yandinata bergabung ke Partai Gerindra. Meski sudah masuk Gerindra, Parwata mengaku sebelumnya sempat meyakinkan Alit Yandinata untuk tetap berada di gerbang PDIP.

 Mengingat Alit Yandinata juga kader PDIP selama puluhan tahun dan beberapa kali mendapat penugasan dari partai untuk di DPRD Badung.

 “Sebagai teman sejawat, teman seperjuangan, dan saudara lahir batin, kami berulang-ulang sempat katakan supaya tetap berpendirian teguh untuk di PDIP. Tetapi beliau mengatakan ini adalah pilihannya dan keputusan di keluarga. Karena beliau sudah mengatakan beliau sudah mengambil keputusan bulat berdasarkan rapat keluarga, jadi itu merupakan pilihan,” kata politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini. 

Parwata melanjutkan, setelah dikembalikannya KTA PDIP, selanjutnya akan dilakukan proses pemberhentian sesuai dengan AD/ART PDIP. 

“Tentu sesuai dengan anggaran dasar partai, kami akan lakukan tindak lanjut, dan kami akan sampaikan kepada Ketua DPC. Sebentar juga kami akan laporkan masalah ini ke DPD. Dehingga partai akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut," imbuhnya. (*)