Paket Kata Penuhi Syarat Pendaftaran, Gus Gaga ‘Membelot’ Dukung Paket Aman di Pilkada Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Anak Agung Ngurah Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana sudah bisa mendaftarkan diri mereka ke KPU Gianyar sebagai bakal calon bupati-wakil bupati dalam Pilkada Gianyar 2024. 

Sebab mereka telah mengantongi rekomendasi dari tiga partai peserta pemilu 2024, yakni, Gerindra, PSI, dan Nasdem. 

Pada Pileg Gianyar 2024, Gerindra meraih suara 28.440, Nasdem meraih 7.975 suara, dan PSI sebanyak 2.232 suara. 

Mengacu pada putusan MK yang memutuskan persentase suara partai atau gabungan dalam mencalonkan kepala daerah 8,5 persen untuk kabupaten/kota yang daftar pemilih tetap (DPT) nya 250 ribu sampai 500 ribu, maka Paket Kata (Kakarsana-Tagel) telah memenuhi syarat untuk melakukan pendaftaran ke KPU Gianyar. 

Sebab, mereka telah mengantongi 9,8 persen suara.

Baca juga: PDI Perjuangan Buleleng Nyatakan Siap ‘Perang’ Dalam Pilkada Bali 2024

Informasi dihimpun, Minggu 25 Agustus 2024, diketahui bahwa Paket Kata telah dideklarasikan secara internal di Sekretariat DPD II Golkar Gianyar, Sabtu 24 Agustus 2024. 

Selain itu, sejumlah partai pun telah merapat ke KIM Plus Gianyar, terakhir adalah Partai Buruh. 

Dengan demikian, saat ini KIM Plus di Gianyar ditopang oleh 11 partai. 

Di antaranya, Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PBB, PSI, PKB, Gelora, PAN, Prima, dan Partai Buruh.

Sekretaris DPC Gerindra yang juga anggota Tim Pemenangan KIM Plus, Ketut Astawa Suyasa membenarkan hal tersebut. 

Kata dia, deklarasi dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing pengurus partai, untuk siap memenangkan pasangan calon yang disebut Paket Kata. 

"Secara prinsip KIM masih solid, rekomendasi resmi yang sudah diterima dari Gerindra, NasDem dan PSI, sedangkan Golkar dan Demokrat sedang berproses di Jakarta dan segera turun ke Gianyar," ujar Astawa, Minggu 25 Agustus 2024.

Adapun isu yang beredar, KIM plus Gianyar rapuh, karena ada pengurus partai yang tergabung justru melakukan pendekatan dengan partai lawan, dalam hal ini PDIP. 

Diduga komunikasi ke PDIP Gianyar tersebut dilakukan lantaran yang bersangkutan menilai bakal calon PDIP yaitu Paket Aman, jauh lebih unggul dari Paket Kata. 

Sebab bagaimanapun, Paket Aman merupakan incumbent.