Pilkada Bali 2024
Partai Golkar Keluarkan Rekomendasi Pilkada di Bali, 4 Daerah Berbeda dengan Gerindra
Made Muliawan Arya mengaku akan berjuang secara maksimal untuk kepentingan rakyat Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rekomendasi DPP Golkar untuk Pilkada di Bali resmi turun pada 27 Agustus 2024, pukul 03.30 Wita.
Dan rekomendasi dari DPP tersebut kemudian diserahkan ke masing-masing calon pada siang harinya.
Namun, empat rekomendasi yang turun dari Golkar tersebut tak linear dengan Gerindra yang merupakan bagian dari KIM.
Keempat daerah yang berbeda tersebut yakni Denpasar, Bangli, Klungkung dan Karangasem.
Baca juga: Golkar Keluarkan Rekomendasi untuk Pilkada Bali, Denpasar Merapat ke Petahana
Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan proses yang terjadi di internal Golkar sangat intens dan menurutnya berakhir dengan baik.
Selama tiga hari pihaknya berproses di DPP dengan berbagai dinamika termasuk perbedaan pendapat.
Terkait adanya ketidaklinieran dengan KIM untuk rekomendasi ini pihaknya mengatakan menghormati proses di internal Golkar.
“Semua dibahas antara DPD 1 dan DPP dan berjalan cukup intensif dan ini keputusan dihormati seluruh jajaran kader di seluruh Bali,” kata Sugawa Korry.
Baginya, kader Golkar di Bali akan memilih yang terbaik.
Sementara untuk calon gubernur dan wakil gubernur Bali Golkar sepakat dengan KIM di Bali untuk mengusung I Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana atau Mulia - PAS.
Pihaknya pun akan membahas strategi pemenangan untuk masing-masing paslon tersebut.
Dengan adanya perbedaan rekomendasi dengan partai lain di KIM, di Klungkung dan Bangli akan ada tiga calon.
“Tapi dua calon mendukung Muliawan Arya dan PAS,” katanya.
Untuk pengusung Mulia - PAS yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, dan PSI.
Pihaknya pun mengaku optimis paslon yang diusung KIM plus untuk Pilgub Bali ini akan menang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.