Pilkada Bali 2024

Rekomendasi Golkar Masih Tarik Ulur, Dewa Nida Sebut Ada Upaya Mengubah Rekomendasi DPP

Dengan rekomendasi itu, mantan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta berpeluang maju ke Pilbup Klungkung. 

istimewa
Politisi Partai Golkar, Dewa Made Widiasa Nida - Rekomendasi Golkar Masih Tarik Ulur, Dewa Nida Sebut Ada Upaya Mengubah Rekomendasi DPP 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA  - Internal Partai Golkar masih berdinamika, sehari jelang pendaftaran kandidat Pilkada serentak tahun 2024.

Bahkan informasinya, rekomendasi Partai Golkar untuk Provinsi Bali yang telah ditandatangani Ketua DPP Bahlil Lahadalia, akan diubah oleh Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry

Hal ini disampaikan langsung, politisi senior Partai Golkar, Dewa Made Widiasa Nida di Klungkung, Senin 26 Agustus 2024.

Paska turunnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024 tentang ambang batas pencalonan, Partai Golkar di beberapa kabupaten di Bali sebenarnya diuntungkan karena bisa mengusung calon sendiri. 

Baca juga: Giri Yakin Menang 70 Persen, De Gadjah Wajib Mundur dari DPRD Sebelum Daftar Pilkada Bali

Dari informasi yang beredar di lapangan, rekomendasi Partai Golkar untuk Pilkada di Bali diberikan kepada, pasangan Wayan Suyasa-Putu Alit Yandinata (Badung), Nengah Tamba-Made Suardana (Jembrana), Sang Made Sedana Arta-I Wayan Diar (Bangli), I Gede Dana-Nengah Swadi (Karangasem), Made Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun (Gianyar), Made Kasta-Ketut Gunaksa (Klungkung),Komang Gede Sanjaya-Made Dirga (Tabanan), Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana (Buleleng), Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa (Denpasar).

Dengan rekomendasi itu, mantan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta berpeluang maju ke Pilbup Klungkung

Setelah tidak mendapat rekomendasi dari induk partainya, Gerindra. 

Bahkan telah beredar foto pertemuan Made Kasta bersama politisi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih.

Namun ternyata masih terjadi tarik ulur di internal Giolkar terkait rekomendasi tersebut. 

Dewa Nida menegaskan, rekomendasi dsri DPP itu sudah melalui proses panjang dengan berbagai pertimbangan. 

Seharusnya Senin 26 Agustus 2024, rekomendasi sudah diberikan ke masing-masing kandidat di 9 kabupaten/kota oleh Ketua DPD Golkar Bali. 

Namun Dewa Nida mendapat informasi, rekomendasi tersebut akan dianulir oleh pihak DPD Partai Golkar Bali.

Pihak DPD Golkar Bali, disebutnya ingin mengubah rekomendasi yang resmi dikeluarkan DPP, dengan cara mengusulkan kembali ke DPP agar rekomendasi itu diubah.

"DPP (Golkar) tidak ujug-ujug megeluarkan rekomendasi. Saya yakin pasti sudah berdasarkan berbagai pertimbangan. Kok pada last minute (detik-detik akhir) Pak Sugawa (Ketua DPD Golkar Bali) informasinya mau mengubah. Sepertinya dia tidak tahu mekanisme. DPP sudah clear (beres), kok dia lagi anulir,” keluh Dewa Nida, Senin 26 Agustus 2024.

Dewa Nida menyampaikan kekecewaannya, dengan Ketua DPD Golkar Bali tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved