Berita Denpasar

43 Tahun Teater Agustus Sanur, Regenerasi Jadi Faktor Penting Kembangkan Seni di Bali

43 Tahun Teater Agustus Sanur, Regenerasi Jadi Faktor Penting Kembangkan Seni di Bali

|
istimewa
43 Tahun Teater Agustus Sanur, Regenerasi Jadi Faktor Penting Kembangkan Seni di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Teater Agustus Sanur merayakan hari ulang tahunnya ke 43 tahun di Hops Brewing Company, Sanur, Denpasar, Rabu 28 Agustus 2024.

Pendiri Teater Agustus Sanur, Ketut Aryawan mengapresiasi pada seluruh anggota yang mampu menjaga eksistensi Teater Agustus Sanur di Bali hingga saat ini.

Dirinya mengungkapkan, 43 tahun bukanlah usia yang sebentar untuk menjaga keberlangsungan Teater Agustus Sanur hingga saat ini.

Baca juga: Jadi Tim Pemenangan Koster-Giri di Jembrana, Winasa Tak Khawatirkan KIM

Aryawan mengatakan kunci Teater Agustus Sanur tetap eksis hingga saat ini karena proses regenerasi yang berjalan baik hingga saat ini.

Hingga saat ini, kata Aryawan jumlah anggota Teater Agustus Sanur mencapai 50 orang.

Pantauan Tribun Bali, suasana kekeluargaan begitu terasa pada perayaan ulang tahun Teater Agustus Sanur.

Baca juga: Konferensi Telekomunikasi Internasional Terbesar di Asia Tenggara, Ini yang Dibahas Dalam Batic 2024

Para anggota Teater Agustus Sanur bersama para sesepuh menggelar acara tiup lilin dan pemotongan tumpeng.

Tokoh seni teater, Ni Luh Putu Putri Suastini Koster mengatakan, usia 43 tahun bagi Teater Agustus Sanur bukanlah waktu yang singkat.

Putri Koster menitipkan pesan agar Teater Agustus Sanur harus menyiapkan regenerasi sehingga bisa terus berkembang.

"Jangan lupa melakukan regenerasi supaya ada penerus," katanya.

Putri Koster mengaku menekuni dunia teater sejak dibangku SMP, dan dirinya mendapatkan banyak nilai positif yang berguna hingga saat ini.

Ia mengatakan, dirinya menggagas Festival Bali Jani untuk mewadahi dunia seni modern termasuk teater.

"Bali mesti merawat kesenian sehingga keberlangsungan terjaga," ujarnya.

Dukungan anggaran dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan dunia seni.

"Seniman itu tidak materialistis tapi untuk berkarya butuh anggaran," tambah Putri Koster.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved