Berita Jembrana

KASUS MPOX! Pemeriksaan Lewat Pintu Masuk Bali di Gilimanuk Diperketat, Antisipasi Penularan Virus

Di Indonesia, suspek Mpox yang ditemukan lebih banyak adalah varian clade IIB. Penularannya disebutkan dengan cara kontak langsung hingga droplet.

|
Pixabay
Ilustrasi Mpox - Dinas Kesehatan Jembrana melakukan surveilans, atau pemantauan terhadap potensi penularan virus Monkeypox atau cacar monyet (Mpox). 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kesehatan Jembrana melakukan surveilans, atau pemantauan terhadap potensi penularan virus Monkeypox atau cacar monyet (Mpox).

Selain di masyarakat, pihak Karantina Kesehatan juga sudah menyiagakan pos pemantauan di pintu masuk Bali termasuk Pelabuhan Gilimanuk. Sejauh ini, kasus Mpox belum ditemukan di Jembrana maupun Bali. 

Menurut informasi yang diperoleh, kasus penularan Mpox ini sudah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jawa Timur, daerah paling dekat dengan Bali.

Di Indonesia, suspek Mpox yang ditemukan lebih banyak adalah varian clade IIB. Penularannya disebutkan dengan cara kontak langsung hingga droplet.

Baca juga: Pemilik Motor dan Korban Pohon Tumbang di Pasar Badung Bali Bisa Klaim Asuransi Maksimal Rp20 Juta

Baca juga: Jibom Polda Bali Turun Tangan, Tas Mencurigakan di Depan Terminal VIP Bandara Ngurah Rai

Suasana di areal parkir menuju Dermaga MB dan LCM di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Minggu 30 Juni 2024 siang.
Suasana di areal parkir menuju Dermaga MB dan LCM di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Minggu 30 Juni 2024 siang. (ISTIMEWA)

“Kami telah menginstruksikan petugas kesehatan untuk melakukan surveilans, atau pemantauan yang lebih ketat terhadap masyarakat yang ada potensi untuk penularan tersebut (Mpox)," kata Kadis Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana saat dikonfirmasi, Rabu 28 Agustus 2024.

"Kita juga pantau lewat puskesmas kemudian dokter praktek. Jika ada temuan atau laporan akan segera kita tindaklanjuti. Sejauh ini Jembrana belum ada (penularan Mpox)," imbuhnya.

Dia melanjutkan, pemeriksaan atau surveilans tidak hanya dilakukan menjelang pelaksanaan KTT dalam waktu dekat ini, namun juga dilaksanakan setiap hari.

Ini sebagai antisipasi penularannya, mengingat sudah menjadi isu kesehatan secara global. Termasuk pemantauan di pintu masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk yang saat ini masih menjadi kewenangan karantina kesehatan.

Mengingat kasus Mpox ini disebutkan sudah ditemukan di daerah Jawa Timur atau dekat dengan Provinsi Bali.

Bahkan pihak yang berwenang juga sudah membuat pos pemantauan di pintu masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk. Mereka bertugas untuk memantau dan melakukan screening untuk warga yang masuk Bali. 

"Semua pintu masuk mulai dari bandara dan pelabuhan sudah dicover karantina kesehatan. Meskipun belum ada instruksi khusus untuk Dinas Kesehatan, jika misalnya kita diminta backup atau membantu di pintu masuk, ya kita siap," tegasnya.

Menurutnya, penularan kasus Mpox ke Bali lewat daerah lain bisa saja terjadi. Apalagi Jembrana yang merupakan daerah perbatasan dengan Jawa Timur. 

Kemudian, warga yang terindikasi atau menderita Mpox ini gejalanya tidak terlihat di awal atau masih sehat.

"Kalau di awal tidak terdeteksi. Ketika kondisinya sudah ada ruam parah, baru diketahui dan sangat sakit. Biasanya yang dikawatirkan adalah asuk Bali lebih banyak lewat Internasional. Sehingga pemantauan di Bandara yang lebih diketatkan lagi," ungkapnya.

 "Kami berharap dengan upaya-upaya ini, Bali tetap aman dari ancaman Mpox. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan segera melaporkan jika mengalami gejala yang mencurigakan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved