Pendidikan

52.902 Sekolah Berada di Wilayah Rawan Gempa, Bali Juga Termasuk, SPAB Jadi Solusi Atasi Bencana!

Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan, dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana.

ISTIMEWA
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan, dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali

Program ini telah berlangsung sejak April 2024, hingga Agustus 2025 di Bali, dengan misi mengedukasi 100 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB dan 10.000 pelajar terkait mitigasi bencana.

Khususnya yang disebabkan oleh ancaman bencana alam dan perubahan iklim, non-alam, sosial maupun kekerasan. Dalam implementasinya, program ini akan berfokus pada beberapa bidang, seperti penguatan kapasitas Sekretariat Bersama (SEKBER) SPAB Bali, untuk mendorong peran multipihak dalam pengurangan resiko bencana.

Kemudian pengembangan indikator provinsi model SPAB, untuk direplikasi oleh provinsi lain, serta penguatan keterlibatan kaum muda yang bermakna dalam implementasi dan monitoring SPAB.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 68 69, BAB 2: Uji Kompetensi

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 61 63, Tugas: Perwujudan Upaya Membangun Kerukunan Beragama

Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali. (ISTIMEWA)

 

Selain itu, program ini turut meluncurkan Modul SPAB Komprehensif, yang bertujuan mendorong peningkatan kapasitas sekolah di Indonesia menjadi sekolah tangguh.

Sekaligus mempersiapkan satuan pendidikan termasuk pelajar dan guru, dalam menghadapi berbagai resiko bencana, baik karena ancaman alam termasuk iklim, non-alam, sosial maupun kekerasan.

Dewi Satriani, Human Resource & Community Investment Officer Prudential Indonesia mengatakan, sekolah adalah tempat yang sangat vital untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Prudential Indonesia senantiasa mendukung upaya pemerintah, untuk melatih para tenaga pendidik serta para pelajar dalam menghadapi resiko bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun non-alam.

"Kolaborasi ini adalah bentuk dari komitmen kami untuk menjadi mitra, dan pelindung terpercaya bagi generasi saat ini dan generasi mendatang, dengan menyediakan solusi perlindungan keuangan dan kesehatan yang mudah diakses. Termasuk menjalankan program tanggung jawab sosial, dalam mendukung keselamatan dan keamanan di lingkungan pendidikan agar masyarakat sejahtera dan maju," jelasnya dalam siaran persnya, 29 Agustus 2024. 

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), hingga September 2023, sebanyak 62.000 sekolah dan lebih dari 12 juta murid telah terdampak oleh bencana yang terjadi di Indonesia.

Meskipun sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman, pada kenyataannya sekolah justru menjadi lingkungan yang rentan dan beresiko bagi keselamatan dan keamanan peserta didik.

Selain itu, pada 2019, Kemendikbudristek juga mencatat bahwa sebanyak 52.902 sekolah berada di wilayah rawan gempa, 54.080 di wilayah rawan banjir, dan 15.597 berada di wilayah rawan longsor di Indonesia. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang hadir dalam acara peluncuran program Provinsi Model SPAB hari ini menjelaskan, Provinsi Bali merupakan salah satu daerah rawan bencana di Indonesia.

 Dan hampir seluruh sekolah di Provinsi Bali berada di area rawan bencana. Sekitar 1.200 kejadian bencana yang disebabkan karena ancaman alam terjadi sepanjang 2023. Angka ini naik 1,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya.  

Stop Kekerasan - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali.
Stop Kekerasan - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik terhadap ancaman bencana, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation, berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali. (ISTIMEWA)

“Implementasi SPAB akan sangat membantu, dalam mendukung keselamatan para pelajar dan guru, serta mengurangi resiko terjadinya kerugian akibat bencana. 

Kami mengapresiasi langkah dari Prudential Indonesia dan Plan Indonesia, serta turut mendukung implementasi SPAB, sehingga sekolah dapat mempersiapkan diri melalui peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana serta menyusun rencana tanggap darurat yang efektif untuk mengatasi situasi darurat dengan cepat dan tepat,” ungkap Mahendra.

Jamjam Muzaki, Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SPAB Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menuturkan bahwa satuan pendidikan, khususnya di daerah rawan bencana yang mengimplementasikan SPAB masih sangat sedikit.

Indeks Risiko Bencana mengidentifikasi setidaknya 70 persen dari satuan pendidikan di Indonesia berada di daerah rawan bencana. Namun, hingga akhir tahun 2020, hanya 5 persen dari satuan pendidikan yang mengimplementasikan SPAB

“Upaya meningkatkan kesadaran, alokasi sumber daya yang memadai, serta kolaborasi yang kuat antara semua pihak terkait menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini, dan menjadikan implementasi SPAB efektif dalam melindungi peserta didik dan komunitas pendidikan dari ancaman bencana di Indonesia.

Kami berharap penguatan Sekber SPAB Bali, nantinya dapat menjadi wadah untuk pemetaan satuan pendidikan yang ada di Provinsi Bali dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap penyelenggaraan SPAB,” ucap Jamjam.

Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, menjelaskan sebagai organisasi yang berfokus pada anak dan kaum muda.

"Kami percaya bahwa kolaborasi dengan anak dan kaum muda, menjadi salah satu kunci dalam implementasi SPAB. Dari merekalah nantinya akan lahir berbagai inovasi, dalam upaya kesiapsiagaan bencana yang bisa direplikasi ke sekolah lain di Indonesia," jelasnya.

Bahkan mungkin tidak hanya di Indonesia, tapi ke mancanegara mengingat Bali adalah pintu gerbang promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional.

Nicole Ngeow, Direktur Prudence Foundation, menyambut baik kolaborasi antara Prudential Indonesia dan Plan Indonesia yang mengajak masyarakat lainnya berkontribusi dalam upaya peningkatan kesadaran terhadap mitigasi resiko bencana.

Ia mengatakan, partisipasi aktif dari berbagai pihak sangat diperlukan, dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap resiko bencana, serta langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk melindungi sekolah, siswa, dan guru

Melalui dukungan terhadap implementasi SPAB Komprehensif ini, Prudence Foundation berharap dapat membantu menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam mitigasi resiko bencana di sektor pendidikan, melalui kolaborasi dan aksi bersama.

Komitmen memperkuat mitigasi bencana ini, juga sejalan dengan komitmen Prudence Foundation untuk melindungi anak-anak dan kaum muda dari bencana dengan membangun ketahanan masyarakat terhadap resiko bencana. 

Program ini merupakan kerjasama lanjutan antara Prudential Indonesia dengan Plan Indonesia. Sepanjang Oktober 2022 hingga Maret 2024, Prudential Indonesia bersama Prudence Foundation juga turut mendukung Plan Indonesia dalam peluncuran dan implementasi modul SPAB Komprehensif di Yogyakarta dengan melibatkan 133 sekolah dan 21.922 peserta yang terdiri dari murid serta tenaga pengajar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved