Pilkada 2024

Risma Bimbang Cukup Lama! Hingga Rabu Malam Masih Ragu Meski Dapat Mandat Partai

Risma bercerita, hingga Rabu 28 Agustus 2024 malam, dia masih bimbang sekalipun sudah mendapat tugas maju dari PDI Perjuangan.

ISTIMEWA
RISMA MAJU - Mensos Tri Rismaharini launching Perpustakaan Terapung KRI Teluk Weda 526 yang berlabuh di Pelabuhan Elat, Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, belum lama ini. Risma mengaku ragu saat diminta maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pilgub Jatim 2024.  

TRIBUN-BALI.COM  - Ada rasa ragu muncul di benak Tri Rismaharini atau Risma saat diminta maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pilgub Jatim 2024. Risma butuh waktu lama untuk menyakinkan diri  termasuk menentukan nama Calon Wakil Gubernur Jatim.

Risma bercerita, hingga Rabu 28 Agustus 2024 malam, dia masih bimbang sekalipun sudah mendapat tugas maju dari PDI Perjuangan. Keyakinan Risma baru muncul saat ia berserah.

Ia pun memaknai, kepercayaan untuk maju Pilgub merupakan amanah. "Semua saya serahkan kepada Allah SWT, semua milik Allah SWT," kata Risma saat ditemui di Surabaya, Kamis (29/8).

Proses pertimbangan hingga akhirnya yakin bukan perkara mudah. Apalagi dia sadar bahwa menjadi kepala daerah bakal menghadapi banyak tantangan. Terlebih dengan Jawa Timur yang memiliki penduduk sekitar 41 juta lebih dan tersebar di 38 kabupaten dan kota.

Baca juga: 2 Paslon Daftar ke KPU Jembrana, Tamba-Dana ada Parade Budaya, Bang-Ipat Didampingi 2 Mantan Bupati

Baca juga: Sutjidra-Supriatna dan Sugawa Korry-Suardana Head to Head Pilkada Buleleng

Tak hanya besar secara wilayah dan jumlah penduduk, namun juga Risma mengetahui bahwa banyak persoalan di Jawa Timur yang perlu diselesaikan. Tugas menjadi Gubernur Jawa Timur tidak seperti menteri kabinet.

Kata dia, menteri kabinet memiliki tugas spesifik dan hanya menjadi pembantu Presiden RI. "Karena itu, mengapa saya tidak berani meminta jabatan. Bahkan hingga malam tadi. Saya belum yakin, karena ini perkara berat," jelasnya.

Terkait dengan nama cawagub, kata Risma, ada banyak nama yang menjadi pertimbangan partai hingga akhirnya mengerucut pada nama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Pasangan Risma-Gus Hans ini memang cukup mengejutkan publik lantaran muncul di menit akhir jelang hari terakhir pendaftaran di KPU.

Secara resmi, pengumuman Risma-Gus Hans di publik baru dilakukan Kamis kemarin. Kata Risma, meski awalnya dia belum mengenal persis Gus Hans, namun dia yakin lantaran Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yakin betul pada tokoh muda Nahdlatul Ulama itu.

Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah mengungkapkan partainya resmi mengusung Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asad, atau yang dikenal Gus Hans sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

"Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri," ujar Said dalam keterangannya, kemarin.

"Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Hans mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," tambah dia. (tribunnews)

 

Basis Santri, Diobok-obok KPK

Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah menyatakan PDIP langsung mendaftarkan Risma-Gus Hans hari ini (kemarin) ke KPU Jawa Timur.

Dia meyakini, pasangan Risma-Gus Hans akan membawa pemerintahan di Jawa Timur lebih bisa dipercaya rakyat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved