Berita Jembrana

Truk Bermuatan Kayu Gagal Nanjak Lalu Terbalik di Jembrana, Sebabkan Gangguan Arus Lalu Lintas

Bermula dari truk DK 8193 JW yang dikemudikan oleh I Putu Sepatu Wahyudi (27) tersebut bergerak dari arah barat menuju timur atau dari arah Gilimanuk

istimewa
Situasi di TKP sebuah truk bermuatan kayu gagal nanjak, mundur dan terbalik di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu 1 September 2024 pagi - Truk Bermuatan Kayu Gagal Nanjak Lalu Terbalik di Jembrana, Sebabkan Gangguan Arus Lalu Lintas 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebuah truk bermuatan kayu terjatuh di jalur tanjakan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Bali, Minggu 1 September 2024 pagi. 

Hal ini mengakibatkan arus lalu lintas sempat terganggu, sehingga harus menerapkan sistem buka tutup. 

Sedikitnya, perlu waktu enam jam lamanya untuk evakuasi, dan saat ini arus lalu lintas di jalur nasional tersebut sudah normal dan lancar kembali. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa truk mengalami out of control (OC) tersebut terjadi pada kilometer 65-66, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Swastika, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, sekitar pukul 05.30 WITA. 

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan! Sopir Mau Ganti Kerugian Para Korban, Truk Terguling, Pikap dan 3 Motor Ringsek

Bermula dari truk DK 8193 JW yang dikemudikan oleh I Putu Sepatu Wahyudi (27) tersebut bergerak dari arah barat menuju timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar

Saat itu, situasi lalu lintas terpantau normal disertai hujan gerimis. 

Setibanya di lokasi yang merupakan jalan tanjakan disertai tikungan tersebut, truk bermuatan kayu yang bergerak dengan kecepatan sedang itu justru tidak kuat menanjak. 

Alhasil, truk tersebut pun mundur dan terbalik. 

Kendaraan tersebut lantas menutup sebagian badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas cukup terganggu. 

"Karena tak kuat menanjak lalu mundur, terbalik dan jatuh di tengah badan jalan," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Minggu 1 September 2024. 

Dia menyebutkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ada kerugian sekitar Rp 1 juta. 

Sementara juga mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. 

Sejak peristiwa tersebut terjadi, sekitar pukul 11.30 WITA, arus lalu lintas baru bisa berjalan normal kembali. 

Sebab, kendaraan yang melintas sudah berhasil dievakuasi ke tempat aman.

"Personel yang di TKP lantas melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup," ungkapnya. 

Kompol Suarmadi mengimbau agar seluruh pengendara tetap memperhatikan situasi dan kondisi jalan saat berkendara, terutama di jalan raya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved