Pilkada Bali 2024

55 Anggota DPRD Bali Dilantik, Gek Diah Akui Privilege dari Ayahnya, Dewa Jack Ketua Sementara

Dia mengatakan, untuk masuk komisi di DPRD belum memikirkan hal tersebut sebab baru saja mengikuti pelantikan. 

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Pelantikan anggota DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2024-2029 dilaksanakan pada, Senin 2 September 2024 di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali - 55 Anggota DPRD Bali Dilantik, Gek Diah Akui Privilege dari Ayahnya, Dewa Jack Ketua Sementara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARPutu Diah Pradnya Maharani usia 21 Tahun dilantik menjadi anggota DPRD Bali termuda. 

Pelantikannya berbarengan dengan 55 anggota DPRD Bali dengan masa jabatan periode 2024-2029, Senin 2 September 2024.

Putri pertama Mantan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra ini mendapatkan 132 ribu suara saat Pemilu 2024 di daerah pemilihan di Gianyar. 

Perempuan yang lahir pada 30 Oktober 2002 ini mengatakan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan kepadanya.

Baca juga: Petahana Terlalu Kuat dan Sulit Dilawan, Di Balik Banyaknya Calon Tunggal Pilkada 2024

“Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada dukungan yang luar biasa sekali pada masyarakat Gianyar karena saya dari dapil Gianyar. Dan tentunya karena saya bisa dibilang baru harus banyak belajar juga dan banyak belajar dari senior-senior, pengalaman, dan banyak tokoh-tokoh yang saya temui,” kata Gek Diah usai pelantikan.

Dia mengatakan, untuk masuk komisi di DPRD belum memikirkan hal tersebut sebab baru saja mengikuti pelantikan. 

Yang pasti, kata Diah, ia ingin bisa menyuarakan suara-suara masyarakat, memajukan Bali kedepannya, khususnya di bidang sosial.

“Bisa dilihat di socmed saya, saya sering menemui masyarakat, khususnya yang disabilitas dan juga teman-teman barista maupun anak-anak yang ada di LPK-LPK,” imbuhnya. 

Gek Diah menjadi anggota Hipmi Gianyar, dan BARISTAG (Barista Gianyar) yang merupakan organisasi barista yang sudah bersertifikasi, dia menjabat wakil ketua.

Ketika disinggung pengaruh ayahnya pada karirnya saat ini, Gek Diah mengatakan sangat bersyukur sekali karena orangtuanya selalu mendukung. 

Diakui Diah, dalam segi apapun itu orangtuanya selalu mendukung, mulai dari olimpiade-olimpiade saat ia masih sekolah, lomba fashion show, dan sampai sekarang masuk ke politik.

“Mereka sangat suportif sekali. Dan tentu karena orangtua saya di politik, juga saya tidak memungkiri ada privilege juga, tapi saya ingin menggunakan privilege ini dengan benar dan baik. Oleh karena itu saya sangat bersyukur sekali untuk umur karena masih muda. Kalau saya lahir 3 hari telat itu sudah tidak bisa masuk. Saya bersyukur bisa cukup umur dan lulus kuliah. Jadi bisa full mengabdi,” katanya.

Gek Diah - 55 Anggota DPRD Bali Dilantik, Gek Diah Akui Privilege dari Ayahnya, Dewa Jack Ketua Sementara
Gek Diah - 55 Anggota DPRD Bali Dilantik, Gek Diah Akui Privilege dari Ayahnya, Dewa Jack Ketua Sementara (ISTIMEWA)

Pelantikan 55 anggota DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2024-2029 digelar, di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Senin 2 September 2024. 

Pada acara tersebut, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dari PDIP ditunjuk sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali sementara.

Dewa Jack mengatakan, akan segera menjalankan tugas-tugas yang telah diamanatkan, termasuk berkoordinasi dengan partai-partai pemenang untuk menentukan pimpinan DPRD dan fraksi. 

"Hari ini saya diumumkan menjadi ketua sementara, seperti tadi yang disampaikan Pak Sekwan ya. Itu yang akan kita kerjakan ke depan. Hari ini juga saya sudah diminta untuk tanda tangan oleh Pak Sekwan untuk bersurat kepada 4 partai pemenang urutan 1, 2, 3, dan 4 untuk menentukan ketua dan wakil ketua atau pimpinan dewan yang dipimpin dan juga ketua fraksinya," jelas Dewa Jack.

Ia mengatakan, setelah penentuan pimpinan dewan, fokus berikutnya adalah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Sesuai aturan, pembentukan AKD diharapkan selesai dalam waktu satu bulan.

"Kalau sesuai aturan, tidak lebih dari sebulan, karena kami tanggal 8-12 ini harus mengikuti bimtek dari Kemendagri yang harus diikuti oleh seluruh anggota DPRD se-Indonesia dan Bali nanti dengan Yogyakarta digabung di Jakarta," katanya.

Ketua DPRD Bali periode 2019-2024, I Nyoman Adi Wiryatama, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan pesannya kepada para anggota yang baru dilantik. 

Adi Wiryatama menekankan pentingnya melanjutkan komunikasi yang baik dengan pihak eksekutif yang telah terjalin selama ini.

"Tentunya yang dilantik itu bukan barang baru. Jadi dia sudah satu periode kita ajak di sini. Dua periode malah. Jadi saya berpesan, apa yang kita telah jalin dengan baik, khususnya komunikasi dengan eksekutif agar dilanjutkan. Tentunya sebagai pemimpin baru mempunyai inovasi-inovasi yang baru silakan, tapi yang sudah terjalin dengan baik selama ini ya agar dilanjutkan. Itu pesan saya tadi, sehingga pemerintahan cepat dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Ia juga menyoroti jumlah anggota baru yang dilantik, yaitu 21 orang. 

Meski demikian, menurutnya, hal tersebut tidak mengurangi efektivitas kerja DPRD Bali karena sebagian besar dari mereka merupakan wajah lama yang telah berpengalaman.

"New comer ada 21 ya tadi. Tetapi itu tidak berarti karena sebagian besar dari mereka adalah masih wajah-wajah lama di sini. Jadi intinya begitu alat kelengkapan sudah terbentuk, sudah bisa bekerja dengan baik," tambah Adi Wiryatama.

Pada pelantikan hari ini terdapat 55 orang Anggota DPRD Provinsi Bali yang terpilih dari hasil Pemilu 2024. 

Mereka melakukan sumpah janji menjadi anggota DPRD Provinsi Bali periode 2024-2029. 

Pelantikan ini diawali dengan upacara mejaya-jaya di Pura Dharma Praja Udiana DPRD Provinsi Bali. 

Pelantikan dan pengucapan sumpah janji dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar.

Dari 55 orang anggota DPRD Bali yang dilantik, 21 orang di antaranya merupakan wajah baru (newcomer). 

Sisanya merupakan wajah lama (incumbent) yang sudah menjabat sebagai anggota DPRD Bali periode sebelumnya. Dari 21 orang newcomer, paling banyak dari fraksi PDI Perjuangan, yaitu 12 orang. 

Disusul Partai Gerindra 5 orang, Partai Golkar 2 orang, serta Partai NasDem dan Partai Demokrat masing-masing 1 orang.

Sementara itu, dari 55 kursi yang ada, keterwakilan perempuan hanya 10 orang. 

Mereka adalah Anak Agung Istri Paramita Dewi (PDIP/newcomer), Ni Wayan Sari Galung (PDIP/incumbent), Ni Made Usmantari (PDIP/newcomer), Putu Diah Pradnya Maharani (PDIP/newcomer), Dra Ni Luh Yuniati (PDIP/incumbent), Ni Kadek Darmini, (PDIP/incumbent), Ni Made Sumiati (PDIP/newcomer mengganti I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota), Ni Putu Yuli Artini (Partai Golkar/incumbent), I Gusti Ayu Mas Sumatri (Partai NasDem/newcomer), dan Grace Anastasia Surya Widjaja (PSI/incumbent).

Dari jumlah alokasi kursi DPRD Provinsi Bali sebanyak 55 kursi paling banyak diisi oleh PDIP 32 kursi (58,2 persen), Gerindra 10 kursi (18,2 persen), Golkar 7 kursi (12,7 persen), NasDem 2 kursi (3,7 persen), Demokrat 3 kursi (5,4 persen), dan PSI 1 kursi (1,8 persen). (sar)

Kumpulan Artikel Pilkada

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved