Berita Bali

Pasien di Bali Dioperasi dengan Robot, RSUP Prof Ngoerah Lakukan Operasi Ketiga Kalinya

Operasi yang dilakukan dengan robot ini telah dilakukan dua kali dan akan dilakukan ketiga kalinya di RSUP Prof Ngoerah.

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TELEROBOTIK - Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud), bekerja sama dengan Rumah Sakit Ngoerah dan RS Dr Cipto Mangunkusumo, melaksanakan operasi telerobotik di bidang urologi, Kamis (5/9). 

“Kegiatan operasi telerobotik ini menjadi sebuah inovasi medis dan telemedicine yang memperluas akses dan meningkatkan efektivitas perawatan kesehatan melalui teknologi terkini,” kata Dirut RS Unud. (sar)


Perlu Kepercayaan Masyarakat

OPERASI robotik merupakan sebuah revolusi digital di dunia kedokteran dan salah satu inovasi terbesar dalam bidang medis, yang menggabungkan teknologi canggih dengan keahlian dokter bedah untuk meningkatkan presisi, keamanan, dan kenyamanan dalam prosedur bedah.

Dalam operasi ini, seorang ahli bedah mengendalikan robot melalui sebuah konsol komputer, yang memungkinkan mereka untuk melakukan gerakan yang sangat halus dan tepat yang sulit dicapai dengan tangan manusia.

Telerobotic surgery, sebuah metode bedah jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel, akan memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time.

“Termasuk untuk kasus-kasus urologi, bedah digestif, dan lain-lain. Dengan demikian teknologi ini akan mengatasi beberapa permasalahan, khususnya kendala geografis, sehingga layanan kesehatan kedepannya bisa diberikan secara merata ke tempat-tempat jauh atau yang aksesnya sulit,” kata Dirut RS Unud, Prof Dr dr Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K), Kamis (5/9).

Namun sebelum itu terwujud, tentunya dibutuhkan kepercayaan yang besar dari masyarakat akan manfaat dan keberhasilan bedah telerobotik ini sehingga perlu adanya edukasi secara terus menerus.

Masalah kesehatan seperti sakit ginjal, gangguan prostat, dan kandung kemih adalah beberapa jenis penyakit urologi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin penderitanya.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus penyakit urologi seperti gagal ginjal dan batu saluran kemih semakin meningkat setiap tahunnya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2020, prevalensi gagal ginjal di Indonesia tercatat 3,8 persen atau sekitar 739.208 jiwa.

Berdasarkan data tersebut, maka penyakit urologi sangat perlu mendapat perhatian dan dalam penanganannya harus terus mengikuti perkembangan teknologi. Diharapkan teknologi telerobotik ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan urologi.

“Universitas Udayana tentunya akan sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Kegiatan operasi telerobotik ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kongres Urological Association of Asia (UAA). Universitas Udayana sangat mendukung kegiatan ini sehingga dapat menjadi wadah pertukaran ilmu dan inovasi oleh para ahli urologi di seluruh dunia,” terangnya.

Tim Dokter Urologi yang akan mengerjakan dipimpin oleh Prof. Rizal, seorang dokter spesialis urologi konsultan onkologi yang juga seorang guru besar di RSCM/FKUI, sedangkan tim dokter yang lain berasal dari RS UNUD dan RS Ngoerah. (sar)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved