Berita Bali
Meminimalkan Dampak BIAS Pada Penerbangan, AirNav Indonesia Cabang Denpasar Terbitkan Tiga Notam
ada flying display dari dua tim aerobatik Indonesia yakni Jupiter Aerobatic Team atau JAT dan Neptunus Aerobatic Team.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan bandara kedua tersibuk di Indonesia setelah Jakarta.
Hal itu terlihat dari data pergerakan pesawat rata-rata per hari yang mencapai 400 pergerakan takeoff dan landing.
Di mana trennya saat ini pada weekday (Senin-Jumat) terdapat 380 sampai 390 pergerakan pesawat dan pada weekend (Sabtu-Minggu) ada kenaikan pergerakan di mana rata-rata per hari di atas 400 pergerakan pesawat takeoff dan landing.
Komposisi pergerakan pesawat tersebut secara persentase penerbangan domestik sebanyak 52 persen dan penerbangan internasional 48 persen.
Baca juga: Operasional Bandara Tetap Berjalan Normal Selama Penyelenggaraan Bali International Airshow
Dari sisi peak hour period atau jam-jam sibuk pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ada di pukul 11.00 WITA hingga 18.00 WITA.
Dengan ramainya pergerakan pesawat tersebut dan akan digelarnya Bali International Airshow (BIAS) 2024, AirNav Indonesia Cabang Denpasar melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir terganggunya penerbangan reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Di mana selama pelaksanaan BIAS 18-21 September 2024, akan ada flying display dari dua tim aerobatik Indonesia yakni Jupiter Aerobatic Team atau JAT dan Neptunus Aerobatic Team.
“Selama Bali International Airshow 2024 akan ada flying display yang berpotensi terhadap penerbangan reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk itu kita mengambil beberapa langkah untuk meminimalisir dampak pelaksanaan BIAS terhadap penerbangan reguler,” ujar General Manager Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Denpasar, Suryadi Joko Wiratmo, Kamis 5 September 2024.
Beberapa langkah yang dilakukan itu mengacu kepada Surat Edaran Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Nomor 4 Tahun 2024 tanggal 12 Agustus 2024 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan Bali Airshow 2024 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dalam Surat Edaran Dirjen tersebut, hal yang menjadi perhatian pihaknya adalah terkait pengaturan lalu lintas udara untuk sesi aerobatik pesawat udara.
Untuk itu, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) telah mengeluarkan Notice To Airman (Notam) Nomor : A2447/24 perihal aircraft expected delay.
AirNav Indonesia Cabang Denpasar menerbitkan dua Notam lainnya yakni Notam Nomor : A2446/24 perihal reservasi ruang udara untuk kegiatan airshow pada 2 area yang ditentukan dan Notam Nomor : A2448/24 perihal reservasi ruang udara untuk kegiatan airshow pada area yang ditentukan.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan holding area untuk pesawat penerbangan reguler yang akan mendarat pada jam-jam sesi latihan dan sesi flying display.
“Saat sesi latihan flying display dan selama flying display 18-21 September, di mana dalam satu hari ada empat sesi, tidak menutup kemungkinan ada penerbangan kedatangan menuju I Gusti Ngurah Rai. Kita telah siapkan holding area atau point tunggu dimana penerbangan menunggu selama aero space digunakan kegiatan flying display,” papar Suryadi.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi Surat Edaran Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Nomor 4 Tahun 2024 dan ketiga Notam itu sudah disampaikan kepada maskapai sehingga maskapai dapat menyesuaikan jadwal penerbangan mereka, sehingga terhindar dari delay atau penundaan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.