“Sejarah di Amerika Latin, seperti di Kolombia, Panama, dan Venezuela. Di sana, kelas menengahnya kosong. Jumlah tuan tanah besar, tetapi kelas menengahnya sedikit, dan mereka melompat ke kelas bawah yang informal. Ini sangat berbahaya,” tambahnya.
Maka dari itu, Ia menekankan agar pemerintah bisa fokus untuk menyelamatkan masyarakat kelas menengah yang jumlahnya terus menurun. Bustanul menyampaikan, angka kelas menengah penting untuk dijaga karena berperan penting dalam kinerja pembangunan ekonomi.
Di samping itu, kelas menengah juga memainkan peran sosial-politik yang penting dan mempengaruhi atau menentukan governance, kualitas kebijakan dan pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kelas menengah juga berperan besar dalam proses demokratisasi, kebijakan ekonomi dan perbaikan aransemen serta kualitas kelembagaan.
“Secara aktif politik memang kelas menengah cenderung mendukung demokrasi, walau mereka banyak tuntutan tentang kualitas pelaksanaan demokrasi itu,” jelasnya. (kontan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.