Seni Budaya
Marwah Seni Budaya Bali Diangkat Kembali Dalam Arma Fest 2024, Joni Agung Beri Kejutan Menarik
Arma Festival atau disingkat Arma Fest, kembali hadir di Ubud Bali. Arma Fest kedua tahun 2024 ini, akan diselenggarakan 14-15 September 2024.
TRIBUN-BALI.COM - Arma Festival atau disingkat Arma Fest, kembali hadir di Ubud Bali. Arma Fest kedua tahun 2024 ini, akan diselenggarakan 14-15 September 2024.
Mengusung kesuksesan di tahun 2023 lalu, Agung Rai Museum of Art Ubud dengan bangga mengumumkan Arma Fest 2024.
Hadir untuk menyambut sebuah perayaan dan pagelaran seni, budaya, kreativitas yang berlangsung dalam konteks warisan Budaya Bali yang bertemakan “Tradition Reimagined“, yang berarti mencerminkan inti dari Arma Fest 2024.
Menekankan perayaan budaya Bali tradisional, yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif. Hal Ini juga menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat Budaya Bali, yang kaya akan keragaman budaya dan juga merangkul semangat evolusi dan adaptasi ke zaman modern.
"Arma Fest 2024 adalah bukti kecintaan tradisi, seni, dan Budaya Bali maupun nasional. Event spektakuler ini hanya datang sekali dalam setahun," jelas I Made Sutama, Ketua Panitia Arma Fest, dalam siaran persnya.
Baca juga: KASUS Landak Jawa Seret Nyoman Sukena, Sekda Provinsi Bali Dorong BKSDA Aktifkan Sosialisasi
Baca juga: Pria Diduga Pelaku Hipnotis Diamankan Warga Dadap Putih di Buleleng Bali, Begini Kronologinya

Pengalaman imersif/mendalam ini, akan membawa masyarakat bersama para seniman, pemain, dan penggemar seni dari seluruh pelosok untuk merayakan warisan budaya yang ada di Pulau Bali.
Dalam festival ini, pengunjung akan dapat menikmati keasyikan dari berbagai pertunjukan langsung dan instalasi interaktif.
Arma Fest 2024 mengundang banyak peserta untuk terlibat di dalamnya, meliputi seniman dan praktisi budaya, memfasilitasi pertukaran ide dan wawasan yang dinamis.
Ia menjelaskan, tema dan konsep menggabungkan nilai tradisional. Ingin menunjukkan bagaimana tradisi, mengajak semua pihak menghargai dan merayakan kekayaan Budaya Bali.
Yang mana itu juga hadir di dalam Arma living museum. Open stage Arma pada 3 sore sampai 11 malam. 14 September, ada yoga ketawa yang melibatkan lebih dari 500 orang, face painting mobile, talkshow dari I Wayan Wardika lingkungan hidup.
Pada tanggal 15 September ada talkshow batur ulangan batuan, SMKN 3 Sukawati, legong bapang, dan elsafa. Ada beberapa dari nasional.
Perlu diketahui, gratis masuk dari pagi hingga sore, kemudian di atas jam 5 sore baru tiket berbayar. Untuk SMP dan sederajat masih gratis, sementara untuk SMA dan SMK sederajat dikenakan tiket Rp 50 ribu. Untuk reguler normal dewasa dikenakan tiket Rp 300 ribu per orang.
Tiket Rp 300 ribu, ini mendapat all event, ada perfomance, booth ada barang kerajinan, ada makanan-minuman, jasa produk dan lain sebagainya.
Tiket dapat dibeli secara online melalui tautan berikut: https://artatix.co.id/event/arma-fest. Pertunjukan artist dan seniman yang akan tampil di hari pertama yaitu: Yoga Ketawa, Talk Show, Face Painting, Orase, Grumbungan, Kembang Ura, Ika and The Soul Brother, Sundaram dan Joni Agung.
Sedangkan, hari kedua festival akan dimeriahkan oleh kegiatan talk show, penampilan spektakuler dari Astera, Kerta Art, SMKN 3 Sukawati (SANGGAR SENI KOKAR), Saba Sari - Cak Solo, Saba Sari - Legong Bapang Barong, Soulfood dan akan ditutup oleh penampilan epik dari El Sava.
TARI Sakral Sanghyang Dedari Hanya Boleh Gadis Belum Mens yang Menari, Wujud Hadirnya Berkah Dewa |
![]() |
---|
JAGA Warisan Atraksi Agar Tetap Lestari, Peserta Makepung Bupati Cup 2025 Nambah, Ribuan Penonton! |
![]() |
---|
SAKRAL Tari Sanghyang Dedari dari Banjar Behu Nusa Penida, Kini Diperjuangkan Jadi Warisan Dunia! |
![]() |
---|
Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Lan Mapadudusan Agung Merajan Tengah Griya Cucukan Klungkung Bali |
![]() |
---|
SLF 2025 Kembali Hadir, Angkat ‘Buda Kecapi’ sebagai Napas Sastra Kontemporer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.