Seni Budaya
Marwah Seni Budaya Bali Diangkat Kembali Dalam Arma Fest 2024, Joni Agung Beri Kejutan Menarik
Arma Festival atau disingkat Arma Fest, kembali hadir di Ubud Bali. Arma Fest kedua tahun 2024 ini, akan diselenggarakan 14-15 September 2024.
“Arma Fest 2024 adalah bukti keberlanjutan tradisi seni dan Budaya Bali. Hal ini adalah kesempatan emas bagi pengunjung dan warga lokal, untuk terlibat sepenuhnya dalam pagelaran besar perayaan budaya, kreativitas, menjaga warisan dan koleksi,” imbuh Anak Agung Gede Rai, Pendiri Arma Museum & Resort.

Anak Agung Gede Rai mengatakan, bahwa seni dan Budaya Bali harus dijaga dan dihidupkan terus di dalam sanubari warga Bali.
"Kita di Bali pada umumnya sering mengucapkan saja, tapi bagaimana implementasinya, harusnya kita ucapkan dan kita jalankan," tegasnnya.
Kemudian ditambah dengan apresiasi dari masyarakat hingga pemerintah, sehingga semangat untuk menjaga marwah seni dan Budaya Bali mendarah daging di dalam sanubari seluruh elemen, khususnya kaula muda.
"Mulai dari awal, melihat Arma ini adalah apa yang saya impikan lima puluh tahun lalu ketika saya beli tanah. Dan saya sudah tahu, karena sudah sering ke luar negeri. Memang menciptakan museum minded tidak mudah karena di sekolah tidak diajari," sebutnya.
Museum Arma, kata dia, adalah tindakan nyata dirinya sebagai bentuk ajang menghargai seni dan Budaya Bali khususnya dari karya lukisan.
Di dalamnya, ada wawasan, seni, budaya, goresan yang membangun jiwa seni dan melemaskan hati sehingga lahir manusia dengan empati. Membangun kepedulian bukan kemunafikan.
"Saya juga berharap ke depan di Bali ini ada kritikus seni, serta seni dan Budaya Bali kian gencarkan di sekolah," katanya. Ia membandingkan dengan zaman Belanda, di mana Ubud menjadi pilot project dari ekonomi kreatif berbasis seni di pedesaan.
Uniknya, saat itu lukisan yang dihasilkan dijual dan dibeli oleh orang Belanda, dibawa ke museum baik di dalam maupun luar negeri. Sehingga tak heran banyak karya seniman Bali berada di Eropa dan negeri lainnya.
Ia juga berharap pemerintah memberikan atensi ini, agar lahir generasi muda dan seniman muda yang paham akan Budaya Bali. Sehingga pelestarian Budaya Bali tidak hanya wacana tapi tindakan nyata.
Joni Agung, sebagai salah satu super star yang mengisi acara, menjelaskan bahwa akan ada hal menarik dari penampilannya. "Saya juga rencana akan kolaborasi dengan penari," imbuhnya, sembari mengajak orang datang ke Arma Fest 2024. (*)
TARI Sakral Sanghyang Dedari Hanya Boleh Gadis Belum Mens yang Menari, Wujud Hadirnya Berkah Dewa |
![]() |
---|
JAGA Warisan Atraksi Agar Tetap Lestari, Peserta Makepung Bupati Cup 2025 Nambah, Ribuan Penonton! |
![]() |
---|
SAKRAL Tari Sanghyang Dedari dari Banjar Behu Nusa Penida, Kini Diperjuangkan Jadi Warisan Dunia! |
![]() |
---|
Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Lan Mapadudusan Agung Merajan Tengah Griya Cucukan Klungkung Bali |
![]() |
---|
SLF 2025 Kembali Hadir, Angkat ‘Buda Kecapi’ sebagai Napas Sastra Kontemporer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.