Jelang Hari Raya Galungan, BKHIT Bali Pastikan Pengiriman Daging Babi Bebas Penyakit!

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Provinsi Bali menjadi salah satu penyuplai terbesar, untuk babi potong dan bibit babi ke sejumlah Kota besar yang ada di Indonesia. 

Terlebih menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan permintaan daging babi mengalami lonjakan.

Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Bali bersama Dinas Pertanian Provinsi Bali mengatensi khusus kesehatan baik bibit babi maupun babi potong ke luar Pulau Dewata.

Baca juga: Rebut 2 Keping Emas, Ganda Kingkong dan Patkay Ukir Sejarah Biliar Bali di Ajang PON 2024

Baca juga: Diamankan Satpol PP di Sekitar Pantai Kuta, Anak-anak Diserahkan ke Dinsos Karangasem

“Kita juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Bali, untuk memastikan bahwa memang babi yang berasal dari Bali ini benar-benar sehat sehingga tidak menimbulkan penyebaran penyakit di tempat tujuannya,” ujar Kepala BKHIT Bali, Heri Yuwono, Kamis 12 September 2024.

Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga terus melakukan pembinaan dan pengawasan ke lapangan berkolaborasi dengan seluruh pihak yang ada, untuk memastikan bahwa memang babi yang akan dikirim nanti itu betul-betul sehat dan tidak mengandung penyakit apapun yang menjadi persyaratan. 

Selama ini yang dikirim keluar Bali kebanyakan babi hidup, terakhir misalnya dari salah satu perusahaan swasta yang ada di Tabanan mengirimkan babi hidup ke luar kota.

“Tentunya kita juga melakukan penilaian instalasinya untuk memastikan bahwa bio security yang ada disana sudah diterapkan dengan baik sehingga babi yang dikeluarkan dari sana juga sudah bebas dari penyakit hewan yang membahayakan,” tegasnya.(*)