BIAS 2024

Bali International Airshow-BIAS 2024, 2 Putra Bali 'Melukis' Langit, Bersama The Jupiters Meriahkan 

Dapat disimpulkan bahwa seluruh manuver yang ditampilkan oleh The Jupiters adalah manuver dengan tingkat kesulitan dan resiko yang cukup tinggi.

|
Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali
ATRAKSI - Suasana Jupiter Aerobatic Tim saat melakukan atraksi pada pembukaan BIAS 2024 di langit Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/9). 

Lebih jauh lagi, Indonesia siap menguraikan peta jalan strategis dalam memajukan agenda negara menuju pencapaian Net Zero Aviation pada tahun 2050.

“Pengungkapan peta jalan nasional Indonesia untuk memajukan industri Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF) menandai momen penting dalam komitmen kami terhadap penerbangan berkelanjutan,” kata Menko Luhut.

Ia menambahkan peta jalan strategis ini tidak hanya menyoroti dedikasi kami untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga menempatkan Indonesia di garis depan dalam upaya global menuju langit yang lebih hijau.

“Dengan membina ekosistem SAF yang kuat, kami menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Aviation pada tahun 2050, memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi industri penerbangan kami, dan berkontribusi secara signifikan terhadap perjuangan global melawan perubahan iklim,” ungkap Menko Luhut.

Pada saat yang sama, Bali Regional Air and Space Power Forum 2024 berfokus pada tema "Keamanan untuk Semua: Masa Depan Teknologi Dirgantara dan Perannya dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Relief, HADR)," yang menyoroti tantangan yang semakin besar yang ditimbulkan oleh bencana alam di kawasan Asia-Pasifik.

Forum ini akan mempertemukan para ahli untuk membahas bagaimana teknologi kedirgantaraan canggih — seperti Kendaraan Udara Nirawak (UAV), satelit, dan sistem C4ISR — dapat diintegrasikan ke dalam operasi HADR untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya tanggap bencana.

Pertunjukkan udara ini juga terbuka untuk umum pada Public Day, yang akan diselenggarakan, Sabtu (21/9). Para penggemar penerbangan dan masyarakat umum dapat membeli tiket dan tiket shuttle bus di Loket.com hingga 21 September 2024. Tiket Public Day dibanderol Rp 165.000, sedangkan tiket shuttle bus pulang pergi dibanderol Rp 111.000.

Penawaran "Beli 5, Gratis 1" tersedia selama periode penjualan reguler.  Semua harga sudah termasuk pajak, dan anak-anak di bawah usia enam tahun serta lansia di atas usia 65 tahun dapat hadir secara gratis.

“Terbuka untuk umum akan diadakan pada Sabtu 21 September, menjanjikan kesempatan unik bagi para penggemar dan masyarakat umum untuk terlibat dengan masa depan teknologi kedirgantaraan. Ini adalah kesempatan yang ideal untuk menyaksikan perkembangan mutakhir dalam penerbangan sambil menikmati suasana acara yang dinamis,” kata Wismarsyah.

Memperluas area seluas 78.000 meter persegi, dengan area tampilan pesawat statis hingga 70.000 meter persegi dan ruang pameran seluas 8.000 meter persegi. Pameran udara ini diperkirakan akan menarik 6.000 pengunjung bisnis yang akan menghadiri acara tersebut.

BIAS 2024 juga merupakan ajang penting bagi para pelaku industri penerbangan dan kedirgantaraan. Pendaftaran di lokasi pameran akan dibuka mulai 18 hingga 20 September 2024, dengan harga tiket sebesar USD 70 (Rp1.155.000) untuk tiket 1 hari dan USD 190 (Rp3.135.000) untuk tiket 3 hari. (zae/sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved