Pilkada Bali 2024

Adu Gagasan Satu Jalur Vs Dua Periode, Mulia-PAS dan Koster-Giri Siap Tarung Pilgub Bali 2024

Dari hasil pengundian ini, Paslon Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta atau Koster-Giri mendapat nomor urut 2. Sementara Paslon Made Muliawan Arya-Putu

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Paslon Mulia-PAS dan Koster-Giri saat menghadiri pengundian nomor urut paslon di KPU Bali, Senin 23 September 2024. 

"Kita semua, Mulia-PAS bersatu, berjuang, satu komando, satu jalur dengan pemerintah pusat, karena kita menjadi  bagian pemerintah pusat di daerah Bali," kata De Gadjah.

Baca juga: Mahayastra Ingin Patahkan Takhayul! Keangkeran Nomor Dua Akan Berakhir di Pilkada 2024

Dirinya juga memberikan sebuah pantun berikut. Bersatu dalam tekad, Bubur cina tanpa ketupat

Nomor satu pilihan kita, Gubernur milenial dinanti masyarakat.

Sementara itu, Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, nomor urut dua diharapkan menjadi pertanda dua periode

Sehingga pembangunan yang telah berjalan di periode pertama bisa berlanjut di periode kedua dengan pasangannya yang baru, I Nyoman Giri Prasta.

"Dan kami perlu menyampaikan, di periode pertama titiang memimpin Bali dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana. Semuanya dituangkan dalam 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali Era Baru. Ada yang sudah tuntas, ada yang belum tuntas. Dan semuanya penting memajukan Bali agar Bali semakin berdaya saing, berkelanjutan, mewujudkan masyarakat Bali bahagia, sejahtera sekala niskala," katanya.

Pihaknya berharap masyarakat Bali memberikan dukungan sehingga bisa melanjutkan agenda pembangunan Bali, menjaga keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan Bali.

De Gadjah menyampaikan, nomor 1 merupakan simbol kemenangan yang sangat mereka harapkan dalam upaya merebut posisi Bali 1.

“Kami berdua harus bersatu, berjuang, dan bergerak satu komando dengan pemerintah pusat. Selain menjadi kepala daerah, kami juga akan menjadi wakil pemerintah pusat di Bali. Maka dari itu, penting bagi kami untuk berjalan satu jalur dan linear,” ujar De Gadjah.

Dia menegaskan, mereka akan terus berjuang untuk mewujudkan Bali yang damai, unggul, cerdas, dan berkelanjutan. 

"Mari kita bersama memuliakan Bali dengan cara yang PAS. Dalam satu jalur, satu komando, satu nusa, satu bangsa, dengan satu pilihan yaitu nomor 1, Mulia PAS," tambahnya.

 

Baca juga: Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Karangasem, Subali-Ismaya 1, Dana-Swadi 2 dan Gus Par-Pandu 3

Terkait tagline satu jalur atau one komando dengan pusat, De Gadjah mengatakan, pembangunan Bali selama ini sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat, terutama dalam proyek-proyek besar yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Ia menyebut, APBD Bali tidak cukup untuk mendanai proyek-proyek tersebut.

"Kami fokuskan APBD Bali untuk sektor-sektor penting, seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, pertanian, dan kesehatan. Untuk proyek besar seperti bandara di Bali Utara dan jalan tol, kami serahkan kepada pemerintah pusat. Komunikasi dengan pusat sudah berjalan dengan baik dan tanda-tanda positif sudah ada," jelasnya.

De Gadjah juga menyinggung program Bali Mandara sebagai contoh nyata dari visi mereka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved