Berita Karangasem

SAKSI MATA Kasus Pembunuhan Sadis Saat Penampahan Galungan, Ni Luh Sari: Tak Ada Basa Basi

SAKSI MATA Kasus Pembunuhan Sadis Saat Penampahan Galungan, Ni Luh Sari: Tak Ada Basa Basi

istimewa
SAKSI MATA Kasus Pembunuhan Sadis Saat Penampahan Galungan, Ni Luh Sari: Tak Ada Basa Basi 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Selasa, 24 September 2024, tepat hari Penampahan Galungan diwarnai kejadian pembunuhan.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Selasa (24/9/2024). 

Mirisnya lagi, kasus pembunuhan itu melibatkan sesama saudara tiri.

Korban pembunuhan bernama I Ketut Badung (47), sementara pelakunya adalah saudara tiri korban bernama I Nyoman Tista (45).

Baca juga: PROFIL Gung Balang, Anggota Ormas yang Tewas Sekamar dengan Istri di Denpasar

Peristiwa mengerikan pada hari Penampahan Galungan itu dibenarkan Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana.

Kasi Humas Polres Karangasem itu menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Ada dua saksi yang mengetahui peristiwa pembunuhan yang melibatkan saudara tiri tersebut.

Baca juga: Benarkah Anggota Ormas Gung Balang dan Istri Lakukan Ulah Pati Bersama? Luka Tusuk di Leher dan Dada

Saksi pertama yakni I Kadek Widiasa (34) kepada Polisi mengaku tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong tidak jauh dari rumahmya di sekitar TKP pembunuhan.

Saat Widiasa keluar rumah, ia melihat korban sudah dalam keadaan luka bersimbah darah di dekat cubang. 

"Saksi (Widiasa) saat itu juga melihat pelaku (Nyoman Tista) di depan rumahnya dalam keadaan terluka," ungkap Gede Sukadana, Rabu (25/9/2024).

Diketahui luka itu didapat, diduga akibat perlawanan oleh korban saat terjadinya penikaman

Sementara saksi lainnya, Ni Luh Sari (41) melihat pelaku pembunuhan mendekati korban.

Tanpa ada basa-basi, ia melihat pelaku langsung melakukan penikaman terhadap korban pada bagian dada kiri dengan pisau.

Saksi melihat korban sempat lakukan perlawanan, namun luka yang diderita korban cukup parah hingga meninggal dunia di TKP.

Para saksi lalu melaporkan peristiwa pembunuhan itu ke Babinkamtibmas, dan diteruskan ke Polsek Kubu. 

Kemudian kepolisian mengamankan pelaku, yang juga telah bersimbah darah karena terluka.

"Saat itu pelaku mengalami pendarahan di tangan kiri, kemudian diajak berobat ke Puskesmas Kubu 2 dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Karangasem," jelas Sukadana.

Kepolisian masih mendalami motif pelaku, nekat melakukan pembunuhan terhadap korban.

Padahal korban dan pelaku merupakan saudara tiri.

"Keduanya antara pelaku dan korban merupakan saudara tiri, satu ayah beda ibu," ungkap Sukadana. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved