Berita Jembrana

Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Macet Hampir 8 Jam, Ekor Antrian hingga Pekutatan Jembrana

Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Macet Hampir 8 Jam, Ekor Antrian hingga Pekutatan Jembrana

Istimewa
Petugas Polsek Pekutatan saat melakukan pengaturan arus lalulintas dampak truk melintang di Tabanan yang sebabkan macet hingga ke Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 27 September 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana dan Tabanan mengalami macet parah sejak Jumat 27 September 2024 pagi hingga siang.

Bahkan, ekor antrian kendaraan yang bergerak dari barat menuju timur (Gilimanuk menuju Denpasar) hingga di wilayah Desa/Kecamatan Pekutatan.

Jika dihitung, hampir 8 jam arus jalur nasional tersebut terganggu.

Baca juga: Berbaur Dengan Anak Ngelawang, Paket Satriya Siapkan Ruang Kreasi Komunitas Barong Anak & Dewasa

Menurut informasi yang diperoleh, truk tronton melintang di sebagian badan jalan raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan sejak dinihari tadi.

Imbasnya, arus lalulintas terganggu bahkan sempat menyebabkan kemacetan hingga di wilayah Desa Pekutatan atau belasan kilometer. 

Baca juga: Sempat Diduga Akhiri Hidup, Jenazah Gung Balang dan Istri Akhirnya Diautopsi

"Kejadiannya (truk melintang) sejak dinihari. Sekitar pukul 06.00 WITA lebih itu kendaraan mulai antri dan mengular hingga di wilayah Jembrana (Kecamatan Pekutatan)," ungkap Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Jumat 27 September 2024.


Sejak saat itu, kata dia, personel dikerahkan untuk melakukan pengaturan lalulintas. Sebab, antrian kendaraan di wilayah hukum Polsek Pekutatan jalur utama Denpasar-Gilimanuk terjadi dari perbatasan Yeh Leh, Desa Pengeragoan hingga GOR Asta buana Pekutatan. 


Hampir delapan jam terganggu, truk penyebab kemacetan parah tersebut akhirnya bisa dievakuasi dan arus lalulintas perlahan bergerak dan normal. 


"Sekitar pukul 11.45 WITA sudah bergerak dan jalan pelan pelan hingga akhirnya normal kembali," ungkapnya. 


Dia mengimbau kepada seluruh pemilik kendaraan agar tetap hati-hati. Perhatikan kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan saat berkendara jauh.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved