Kebakaran di Bali

Lahan Penampungan Coco Peat Jembrana Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta

Lahan penampungan Coco Peat atau olahan sabut kelapa diamuk si jago merah di wilayah Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara

Istimewa
Petugas Damkar Jembrana saat melakukan penanganan di lahan tempat penampungan Coco Peat atau olahan sabut kelapa di Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu 29 September 2024. 

Lahan Penampungan Coco Peat Jembrana Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta


TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Lahan penampungan Coco Peat atau olahan sabut kelapa diamuk si jago merah di wilayah Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Minggu 29 September 2024 siang. 

Belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut, namun, pihak perusahaan menderita kerugian yang ditaksir hingga Rp100 Juta. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Baca juga: Kebakaran Bangunan Semi Permanen Pemulung di TPA Suwung, 26 Jiwa Terdampak, Ada Balita dan Anak-anak

Bermula dari seorang saksi yang menerima telpon dari karyawan perusahaan pengolahan sabut kelapa bahwa ada asap pada tumpukan Coco Peat tersebut.

Saksi lantas menuju TKP untuk mengecek dan berusaha memadamkan sumber asap tersebut dengan alat seadannya. 

Namun, asap atau api justru tak bisa dipadamkan.

Sehingga saksi bersama karyawan menghubungi penanggung jawab pabrik untuk tindak lanjutnya. 

Baca juga: Dampak Gempa Bumi Dangkal, Bangunan Rusak hingga Kebakaran Kandang, Ini Laporan BPBD Bali

Penanggung jawab lantas menghubungi tim Damkar Jembrana untuk penanganan.

Tidak berselang lama, lima unit mobil damkar tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.

Sedikitnya butuh waktu sejam lamanya untuk penanganan.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.

Baca juga: Sidang Kasus Kebakaran Gudang LPG Bali Renggut 18 Nyawa, Jaksa Bacakan Dakwaan Ini Ke Sukojin

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kerugian material yang ditimbulkan ditaksir mencapai hingga Rp100 Juta.

"Awalnya diketahui karyawan pabrik yang melihat asap di olahan sabut kelapa tersebut kemudian diteruskan ke damkar untuk penanganan," kata Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi, Minggu 29 September 2024. 

Dia melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut. Yang terpenting peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

Baca juga: Sidang Kasus Kebakaran Gudang LPG Bali Renggut 18 Nyawa, Jaksa Bacakan Dakwaan Ini Ke Sukojin

"Lima unit armada dikerahkan petugas untuk penanganan. Nihil korban jiwa namun kerugian material ditaksir cukup besar," ungkapnya. 

Dia mengimbau agar seluruh masyarakat waspada dan hati-hati terhadap potensi peristiwa kebakaran yang terjadi.

Terlebih lagi Coco Peat adalah bahan yang sangat mudah terbakar karena berbahan dasar serabut kelapa.

"Kami imbau tetap waspada dan hati-hati. Karena bencana bisa saja terjadi kapan dan di mana saja," imbaunya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved