Berita Denpasar

Kebakaran Bangunan Semi Permanen Pemulung di TPA Suwung, 26 Jiwa Terdampak, Ada Balita dan Anak-anak

Kebakaran Bangunan Semi Permanen Pemulung di TPA Suwung, 26 Jiwa Terdampak, Ada Balita dan Anak-anak

istimewa
Kebakaran Bangunan Semi Permanen Pemulung di TPA Suwung, 26 Jiwa Terdampak, Ada Balita dan Anak-anak 

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 26 jiwa dari 8 kartu keluarga (KK) terdampak musibah kebakaran hunian semi permanen di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Pedungan, Denpasar yang ludes dilahap si jago merah pada Minggu 22 September 2024 sore kemarin. 

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial bersama Tagana dan organisasi lainnya bergerak memberikan bantuan terhadap para korban terdampak yang kehilangan tempat tinggal.

"Sementara warga terdampak tinggal sementara di rumah kerabat terdekat dan sebagian lagi tinggal di langgar setempat. Untuk permakanan, sandang, kasur lipat, selimut sudah diatensi dari Dinsos Denpasar," kata Koordinator Tagana Denpasar, I Made Tara saat dihubungi Tribun Bali, pada Senin 23 September 2024. 

Baca juga: Koster-Giri Dapat Nomor Urut 2 di Pilgub Bali 2024, Bocorkan Program Sekolah Gratis SD hingga SMA

Berdasarkan hasil assesment, Made Tara menjelaskan dari 8 KK dan 26 jiwa terdampak, 3 KK dan 7 jiwa diantaranya merupakan warga Denpasar dan 5 KK dan 15 jiwa lainnya merupakan warga luar Kota Denpasar.

"Ada 21 orang dewasa dan 3 anak-anak usia sekolah dasar, serta 2 Balita," bebernya. 

Baca juga: Mulia-PAS Raih Nomor Urut 1, Hadirkan Alumni SMAN Bali Mandara Saat ke KPU

Puluhan korban terdampak tersebut mengontrak tanah di lokasi tersebut untuk mencari nafkah sehari-hari bermata-pencaharian sebagai pemulung. Adapun kebakaran tersebut tidak menimbulkan dampak lain di sekitar wilayah. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut diduga disebabkan karena hubungan arus pendek listrik. 


"Diduga korsleting arus pendek listrik," bebernya. 


Salah seorang penghuni, Markus (43) yang berprofesi sebagai  pengepul sampah menerangkan bahwa saat itu pukul 16.40 WITA dirinya sedang melaksanakan kegiatan pilah sampah di area TPA Suwung kemudian ia mendengar ada teriakan kebakaran.


Ia lalu melihat kepulan asap dan langsung turun untuk mencari tahu lokasi kebakaran yang dimaksud dan setelah dirinya sampai di seputaran rumahnya sudah terjadi kebakaran dan dirinya hanya bisa melihat rumahnya terbakar, tidak berani lagi menyelamatkan harta benda.


Penghuni lainnya, Abdul Aziz (66) mengaku mencium bau kabel terbakar, setelah dicari tahu asal bau yang dimaksud, ia melihat di belakang rumah yang dihuni Maksrus ada kepulan asap di sertai api dan langsung berteriak kebakaran lalu berupaya memadamkan api dengan alat seadanya dan dirinya langsung menyelamatkan diri. 


Dalam kejadian tersebut selain hunian semi permanen yang terbakar juga menghanguskan satu unit sepeda motor milik penghuni. Kendati demikian, tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat musibah kebakaran ini. 


Api yang melahap 3 unit bangunan rumah semi permanen berisi 8 kamar tersebut berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian atau sekitar pukul 18.40 WITA setelah 5 Unit Pemadam Kebakaran yang dikerahkan tiba di lokasi kejadian. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved