De Gadjah Pastikan Tidak Omon-omon, Perintah Prabowo, Mulia-PAS: Bangun Bandara Selesai Urusan

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), memastikan pembangunan Bandara Bali Utara direalisasikan. 

Hal ini sesuai dengan perintah langsung dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. 

"Kalau dulu mungkin dijanji-janjikan. Tetapi De Gadjah dan Agus Suradnyana akan merealisasikannya. Saya tidak omon-omon karena Pak Prabowo sendiri yang memerintahkan saya agar Bandara Bali Utara itu jadi," kata De Gadjah saat peresmian posko pemenangan calon Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di wilayah Desa Tangguwisia, Seririt, Buleleng, Senin 30 September 2024.

Mulia-PAS juga berjanji akan membangun pelabuhan kapal pesiar, hingga membangun lapangan sepak bola bertaraf internasional. 

Baca juga: Unud Gelar Uji Publik Pilkada Bali, Jembatani Calon Pimpinan Daerah ke Masyarakat

Lapangan itu nantinya tidak hanya untuk olahraga namun juga bisa dimanfaatkan untuk pementasan konser bertaraf internasional.

"Bibit pemain sepak bola banyak di Buleleng. Sementara Lapangan Mayor Metra saya liat sangat tidak layak. Zaman Jokowi ada 22 stadion di Indonesia yang direvitalisasi. Kami sudah sampaikan Bali juga butuh minimal satu. Itu cita-cita kami," tegasnya. 

Sementara Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana, menyebut selama ini Buleleng selalu menjadi parameter dalam politik. 

Namun soal pembangunan, Buleleng tidak masuk dalam parameter. 

Karenanya cawagub Bali yang akrab disapa PAS itu akan berupaya menyetarakan kesejahteraan masyarakat antara Bali Utara dengan Bali Selatan. 

PAS mengatakan, setiap kampanye Buleleng selalu dijadikan parameter lantaran penduduknya banyak.

Sebaliknya soal pembangunan, Buleleng tidak dijadikan parameter. 

"Sekarang kita punya harapan besar karena Made Muliawan Arya sudah menyampaikan komitmen yang tiang paham betul beliau sosok anak muda yang punya integritas," ucapnya. 

Menurut Bupati Buleleng periode 2013-2017 dan 2017-2022 ini, apabila Buleleng maju, maka tidak ada lagi anak muda Buleleng yang merantau ke Kabupaten Badung maupun Kota Denpasar. 
Dengan demikian, mampu mengurangi kemacetan di dua wilayah tersebut. 

"Untuk persoalan itu solusinya tidak banyak. Bangun bandara saja selesai urusannya," kata dia. 

PAS juga menegaskan pembangunan yang dilakukan nanti bersifat inklusif, atau melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk berdiskusi. 

Sebab dengan dikerjakan secara bersama-sama, maka akan lahir hasil yang maksimal. 

"Sebagai pemimpin harus bijak, rendah hati, nggak boleh sombong-sombong. Selain itu suara Buleleng harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Pilkada Bali