Berita Klungkung

Minat Warga Lokal Masih Minim, Kunjungan Wisatawan ke Museum Semarajaya Klungkung Didominasi Wisman

Museum Semarajaya menyimpan berbagai informasi tidak hanya tentang sejarah, termasuk aspek sosial, seni dan kebudayaan di Klungkung.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wisatawan asing menyambangi Museum Semarajaya Klungkung, Rabu 2 Oktober 2024 - Minat Warga Lokal Masih Minim, Kunjungan Wisatawan ke Museum Semarajaya Klungkung Didominasi Wisman 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kunjungan ke Museum Semarajaya di Kota Semarapura selama ini masih didominasi oleh wisatawan asing

Berbagai upaya dilakukan, untuk menggairahkan minat warga lokal menyambangi museum yang berlokasi di kawasan Objek Wisata Kertha Gosa tersebut.

Museum Semarajaya selama ini menjadi rujukan utama, jika warga ingin mengenal sejarah Klungkung, Bali

Di museum ini disimpan berbagai peninggalan sejarah Klungkung, mulai dari zaman kerajaan, hingga pasca kemerdekaan. 

Baca juga: Aksesibilitas Jadi Kendala Minimnya Kunjungan Wisatawan ke Buleleng

Termasuk menyimpan berbagai produk kebudayaan khas Klungkung

Di museum ini juga menyimpan berbagai informasi tidak hanya tentang sejarah, termasuk aspek sosial, seni dan kebudayaan di Klungkung.

Sebagai media edukasi, selama ini kunjungan Museum Semarajaya didominasi oleh wisatawan asing

Mereka biasanya mengunjungi Museum Semarajaya, saat berwisata ke Kertha Gosa.

"Kalau kunjungan ke Museum Semarajaya memang didominasi wisatawan asing. Mereka memang tertarik untuk mempelajari sejarah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, I Ketut Suadnyana didampingi Kasubag Tata Usaha UPTD Museum Semarajaya Klungkung, Ida Bagus Wibawa Adnyana, Rabu 2 Oktober 2024.

Selama ini minat masyarakat lokal untuk berkunjung ke museum masih rendah. Jika pun ada, persentasenya masih kecil. 

"Warga lokal ada, masih sebatas pelajar dan mahasiswa. Ada sempat lonjakan kunjungan warga lokal ke museum, saat Hari Raya Galungan lalu. Lumayan ramai," ungkap dia.

Berbagai upaya dilakukan, untuk meningkatkan gairah warga lokal untuk berkunjung ke museum. 

Misalnya program Belajar Bersama di Museum (Bersamamu). 

Program ini dibuat untuk mengedukasi masyarakat khususnya siswa dari TK sampai dengan perguruan tinggi guna lebih mengenal museum dan pemahaman tentang Museum Semarajaya.

Lomba-lomba seperti melukis Wayang Kamasan yang kerap digelar di kawasan Kerta Gosa, juga untuk memperkenalkan Museum Semarajaya ke siswa. 

Pameran keris yang beberapa kali digelar, juga merupakan upaya untuk menggairahkan kunjungan warga ke Musuem Semarajaya.

Termasuk program Belajar Bersama di Museum (Bersamamu), yang dikolaborasikan dengan kegiatan AKSIKU (Aktraksi Melestrasikan Seni dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Klungkung).

Kegiatan AKSIKU 2024 rencananya akan digelar, Kamis 31 Oktober 2024 sampai 2 November 2024. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved