Berita Denpasar
Anggaran Tembus Rp 105 Miliar, PUPR Denpasar Perbaiki 39,69 Km Jalan di Tahun 2024!
Hal itu diungkapkan, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Ida Ayu Trisuci Arnawati.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar tahun 2024 melakukan perbaikan sepanjang 39,69 kilometer (Km) jalan rusak di tahun 2024.
Sementara untuk jalan rusak per bulan Agustus 2024 yang tercatat ada sepanjang 49,275 Km yang harus diperbaiki.
Hal itu diungkapkan, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Ida Ayu Trisuci Arnawati.
“Ruas jalan rusak khusus yang ditangani Pemkot Denpasar sepanjang 49,275 kilometer,” katanya.
Jalan rusak terdiri dari 18,33 kilometer jalan rusak ringan dan 30,914 kilometer jalan rusak berat. “Ruas jalan rusak ringan dan berat itu totalnya segitu.
Hanya itu baru hingga bulan Agustus 2024. Nah, untuk perbaikannya sudah disiapkan khusus tahun 2024 ini,” katanya.
Baca juga: 3 Warga Kerauhan hingga Proses Upakara Dikebut, Palinggih di Desa Munggu Selesai Diperbaiki
Baca juga: Beringin Tumbang Timpa Pelinggih Pura Lingsir Tebenan di Bangli, Krama Tunggu Sampai Selesai Cuntaka
Perbaikan yang dilakukan di tahun 2024 ini sepanjang 39,69 kilometer. Dan, sisanya nantinya akan dilanjutkan pada anggaran 2025.
Selain itu menurut Dayu Trisuci, penanganan berdasarkan usulan, dan dalam satu ruas kondisi kerusakannya bervariasi. Karena tidak sepanjang ruas rusak berat maupun rusak ringan.
Menurutnya, tahun ini Dinas PUPR Kota Denpasar menyiapkan anggaran sebesar Rp 105 miliar. “Total anggaran tahun 2024 ada Rp 105 miliar itu untuk 39,69 kilometer jalan. Kami fokuskan jalan-jalan yang memang urgent perlu diperbaiki yang diutamakan,” katanya.
Seperti sebelumnya, tiga ruas jalan di wilayah Kecamatan Denpasar selatan mendapatkan program rehabilitasi jalan kawasan, yakni Jalan Pulau Moyo, Jalan Griya Anyar, dan Jalan Tukad Pakerisan.
“Pengerjaan perbaikan tiga ruas jalan dalam program rehabilitasi jalan kawasan di Kecamatan Denpasar Selatan telah dilaksanakan, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan warga kota yang melintasi tigas ruas jalan tersebut," paparnya.
Ia menyampaikan, tiga ruas jalan tersebut yang diperbaiki dengan total panjang 4,040 kilometer dengan anggaran mencapai Rp 23 miliar lebih.
Adapun masing-masing ruas jalan yang diperbaiki yakni, Jalan Pulau Moyo dengan panjang 2,267 kilometer. Jalan Griya Anyar yang meliputi perbaikan jalan dan pembuatan trotoar sepanjang 1,605 kilometer, dan Jalan Tukad Pakerisan sepanjang 1.68 kilometer.
“Total anggaran yang digunakan dalam perbaikan tiga ruas jalan tersebut mencapai Rp 23 miliar lebih, dua ruas jalan menggunakan anggaran APBD dan satu ruas jalan menggunakan dana DAK,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, masing-masing ruas jalan mendapatkan pagu anggaran yaitu untuk Jalan Griya Anyar Rp 5 miliar lebih. Jalan Pulau Moyo Rp 10 miliar lebih, dan Jalan Tukad Pakerisan menggunakan dana DAK dengan pagu anggaran Rp 7 miliar lebih. (sup)
Perencanaan Pedestrian Jalan Gajah Mada
Sementara itu, kondisi pedestrian di kawasan Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar sudah mengalami beberapa kerusakan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Denpasar, Ida Ayu Trisuci mengatakan, hingga akhir bulan Agustus lalu belum ada Detail Engineering Design (DED) untuk penataan Jalan Gajah Mada.
Dirinya mengakui jika pedestrian tersebut banyak mengalami kerusakan terutama pada lantai. Namun, menurutnya, lantai yang pecah sudah dalam perbaikan.
Dayu Trisuci saat dikonfirmasi Rabu (21/8) lalu mengungkapkan, penataan Gajah Mada baru akan menuju tahap perencanaan. Perencanaan baru akan dilakukan pada anggaran perubahan.
Target pengerjaan fisik inilah yang belum diketahui kapan akan dilakukan. Sebab, pihaknya masih akan mengajukan anggaran sesuai perencanaan.
“Kerusakan pedestrian rencana akan diperbaiki, masih penyusunan perencanaannya. Target perbaikan fisiknya belum bisa kami memastikan yang jelas sudah ada rencana penataan," jelasnya.
Menurut Dayu Trisuci, penataan nantinya tergantung anggaran yang diajukan terealisasi atau tidak. Sebab, untuk tahun 2024 dipastikan anggaran untuk penataan Jalan Gajah Mada memang belum ada. Dia juga tidak berani menjamin jika pelaksanaan fisik bisa dilakukan di tahun 2025.
Dikatakan, jika penataan itu terealisasi kemungkinan desainnya yang akan berubah. Namun, bentuk dan fungsi masih dipertahankan seperti sebelumnya. “Bergantung anggaran perencanaan berapa nantinya nilai yang harus kita ajukan.
Itu juga kalau terealisasi. Jadi, kami belum bisa memastikan kapan bisa kami lakukan penataan,” kata Dayu Trisuci. (sup)
AG Mengaku Telah Beraksi 11 Kali di 3 TKP Pura di Pemogan dan Pedungan Denpasar Bali |
![]() |
---|
ADA Obat Kuat? Polda Bali Amankan 2 Pelaku dan Puluhan Ribu Obat-obatan Ilegal |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Obat-obatan Tak Berizin Beredar di Bali, Bernilai Hampir Rp2 Miliar |
![]() |
---|
KOTA Denpasar Diguncang Gempa Bumi 5,8 SR, Terasa Guncangan Keras |
![]() |
---|
Dalam Waktu 45 Menit, 26.798 Puntung Rokok Dikumpulkan di Pantai Mertasari Sanur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.