Berita Karangasem
Galian C di Karangasem Mendadak Ditutup, Mengancam Target PAD
penutupan Galian C dianggap cukup signifikan menyumbang pundi-pundi PAD bagi Karangasem
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Aktivitas penambangan pasir (galian C) di Kabupaten Karangasem mendadak ditutup sejak beberapa hari lalu.
Informasi yang beredar, penutupan dilakukan langsung oleh aparat penegak hukum.
Penutupan aktivitas Galian C ini, juga dikhawatirkan berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem dari sektor pajak mineral batuan bukan logam (MBLB) tahun 2024.
"Ya aktivitas Galian C di tutup sudah sejak dua hari yang lalu, kita tidak tahu akan ditutup sampai kapan, jika penutupannya lama tentu akan berdampak terhadap capaian target kita," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika, Senin 7 Oktober 2024 sore.
Baca juga: Bali Macet, MTI Minta Kendaraan Barang dan Angkutan Galian C Diatur Waktu Operasional
Menurutnya, sisa target pendapatan yang belum tercapai dari sektor pajak mineral batuan bukan logam (MBLB) tahun 2024 ini sekitar Rp 30 miliar.
Biasanya, rata-rata dalam sehari jumlah truk pengangkut galian C di Kabupaten Karangasem mencapai 1.600 unit.
Sehingga penutupan Galian C dianggap cukup signifikan menyumbang pundi-pundi PAD bagi Karangasem.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penutupan Galian C di Karangasem, Bali.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana, Selasa 8 Oktober 2024, mengaku masih mengecek informasi penutupan tersebut. (mit)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.